get app
inews
Aa Read Next : Dinsos Kota Tasikmalaya Berikan Bantuan Kaki dan Tangan Palsu Gratis untuk Penyandang Disabilitas

Bocah SD Kelas 3 Tewas di Sungai Ciromban Bungursari Tasikmalaya

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:09 WIB
header img
Bocah SD Kelas 3 Tewas di Sungai Ciromban Bungursari Tasikmalaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Seorang bocah berinisial SAF (9), warga Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, ditemukan tewas di Sungai Ciromban, Kampung Leuwimalang, pada Senin siang (7/10/2024). 

Bocah kelas 3 SD tersebut diduga tenggelam saat berenang bersama teman-temannya.

Salah satu saksi yang turut menolong korban, Latif Nur Syahid, menceritakan bahwa insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. 

Latif menjelaskan bahwa saat itu korban berenang bersama tiga temannya di sungai tersebut. Dua dari temannya sempat berlari mencari pertolongan setelah menyadari SAF tenggelam.

"Kejadiannya setelah waktu dzuhur. Awalnya mereka berenang, dan dua temannya berlari meminta tolong. Saya bersama teman saya, Farid, langsung bergegas menuju lokasi untuk membantu," kata Latif di tempat kejadian.

Setibanya di lokasi, Latif melihat SAF sudah tenggelam di kedalaman sekitar 2 meter dekat batu besar. Ketika dievakuasi ke permukaan, korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Korban sudah di dasar sungai, dan saat diangkat ke atas, denyut nadinya sudah tidak ada," ujar Latif.

Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Jajang, Polres Tasikmalaya Kota bersama tim Inafis segera melakukan olah TKP setelah menerima laporan pukul 12.30 WIB. Mereka juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi.

"Benar, kami menerima laporan adanya korban tenggelam di Sungai Ciromban. Tim langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan," kata Jajang.

Jajang menjelaskan bahwa korban bersama tiga temannya sedang berenang di aliran sungai yang memiliki bagian dalam yang disebut "leuwi", dengan kedalaman lebih dari 2 meter. 

Ketika dua temannya pulang lebih dulu, SAF dan satu temannya masih berada di sungai tersebut.

"Korban bersama tiga temannya berenang, namun dua dari mereka pulang lebih dulu. Saat itu, korban dan satu temannya masih berada di air, hingga akhirnya terjadi insiden tenggelam," jelas Jajang.

Saksi lainnya, D (9), yang juga mendengar tentang insiden tersebut, bersama temannya A (9), bergegas menuju lokasi. 

Setelah menemukan korban, D segera mencari pertolongan dan bertemu dengan Farid dan Latif, yang kemudian membantu mengevakuasi SAF dari sungai.

Dengan menggunakan bambu, saksi A memeriksa keberadaan SAF di dalam air, karena tubuhnya tidak terlihat dari permukaan.

Setelah dipastikan korban berada di bawah air, Farid dan Latif melompat ke sungai untuk mengangkatnya. Sayangnya, saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa.

"Farid dan Latif segera mengevakuasi korban ke darat dan melakukan pengecekan denyut nadi dan pernapasan, namun korban sudah tidak bernyawa," ungkap Jajang.

Setelah berhasil diangkat, jenazah SAF dibawa oleh Farid, Latif, dan warga setempat ke rumah duka. Keluarga korban kemudian membawa jenazah SAF ke RS Hermina Tasikmalaya untuk penanganan lebih lanjut.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut