Sementara itu, Ketua DPD Partai Gelora Kota Tasikmalaya, Hasan Basri, optimis bahwa Kupat Tahu Tanjung ini bisa bersaing dengan kuliner serupa, seperti Kupat Tahu Mangunreja.
Menurutnya, kupat tahu ini memiliki keunikan yang tidak dapat ditiru oleh produk serupa lainnya.
"Kupat tahu ini sangat berbeda, selain menggunakan sumber air asin yang khas, kita perlu mendukung promosi agar lebih berkembang. Saat ini mungkin masih kecil, tapi dengan dorongan yang tepat, saya yakin usaha ini bisa menjadi besar," ujar Hasan Basri.
Ia juga menambahkan bahwa melalui promosi produk lokal seperti ini, wilayah Tasikmalaya dapat terus berkembang dengan memaksimalkan potensi-potensi lokal yang ada.
"Kupat tahu tanjung ini memang tidak bisa ditiru di tempat lain karena keasliannya terletak pada penggunaan air asin yang hanya ada di sini," jelas Hasan.
Mak Oto, sang pemilik usaha Kupat Tahu Tanjung, mengaku kaget saat lapaknya dikunjungi oleh Diky Chandra.
"Saya kaget ketika Cawawalkot datang ke sini. Senang sekali dan bersyukur, sebelumnya hanya Kang Diky yang ke sini. Belum ada calon lain yang datang, jadi ini sangat membanggakan bagi saya," ungkap Mak Oto.
Editor : Asep Juhariyono