Selain doa dan tahlilan, acara tersebut juga diisi dengan pembacaan salawat yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Ayah dan ibu korban terlihat tak kuasa menahan air mata melihat kepedulian dan kehadiran ratusan orang yang turut merasakan duka mendalam atas kepergian putra mereka.
Peristiwa ini mengingatkan kembali pada insiden memilukan yang menimpa GG, seorang remaja dengan segudang prestasi di bidang olahraga.
Kejadian tersebut menjadi luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat Kota Tasikmalaya yang merasa kehilangan seorang generasi muda berbakat.
Kehadiran ratusan warga pada malam ke-7 ini menjadi bukti nyata bahwa tragedi ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga korban, tetapi juga oleh seluruh komunitas yang peduli akan masa depan anak-anak muda di kota tersebut.
Sebelumnya, GG dilaporkan meninggal dunia akibat penganiayaan yang dialaminya di tempat kejadian ini. Kasus tersebut telah menjadi perhatian luas dan proses hukum terhadap pelaku masih terus berlanjut.
Masyarakat berharap keadilan dapat ditegakkan bagi almarhum GG, serta kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Editor : Asep Juhariyono