Keluarga melaporkan hilangnya korban, warga Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, yang tidak kembali setelah pergi pada pagi hari.
"Beliau biasanya pulang paling lambat pukul 13.00 siang, tetapi hari itu hingga sore belum kembali. Kami mulai khawatir dan mencari hingga malam hari, dan pada pukul 20.00 kami melaporkan kejadian ini ke polisi," ungkap Ramon di Gereja Kristen Pasundan.
Setelah mendapat kabar melalui media sosial tentang penemuan mayat di bawah Jembatan Cipinaha pada Minggu (15/9/2024), keluarga langsung menuju lokasi penemuan.
"Dari ciri-ciri yang kami lihat, kami merasa itu anggota keluarga kami," jelas Ramon.
Meskipun polisi belum memberikan konfirmasi resmi, keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah anggota keluarga yang hilang.
"Sudah ada identifikasi melalui sidik jari, jadi kami mulai mempersiapkan penyambutan. Kami masih menunggu hasil resmi autopsi, tetapi kedatangan jenazah ini menguatkan keyakinan kami," tambah Ramon.
Setelah prosesi kebaktian jenazah dan upacara adat, jenazah rencananya akan dimakamkan di Karawang, Jawa Barat, pada hari berikutnya.
Editor : Asep Juhariyono