get app
inews
Aa Read Next : Parkir 5 Menit, Uang Rp100 Juta Milik Pengusaha Ayam di Tasikmalaya Raib Dicuri

IKA FISIP Unsil Tasikmalaya Gelar Uji Publik Cakada, Dari 5 Paslon Hanya 3 yang Hadir

Sabtu, 07 September 2024 | 19:55 WIB
header img
IKA FISIP Unsil Tasikmalaya Gelar Uji Publik Cakada, Dari 5 Paslon Hanya 3 yang Hadir. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IKA FISIP) Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggelar seminar kebangsaan sekaligus uji publik untuk calon kepala daerah (cakada) Kota Tasikmalaya pada Sabtu (7/9/2024). Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Santika Tasikmalaya, Jalan Yudanagara.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber utama, Titi Anggraini, S.H., M.H., seorang pengamat pemilu dan demokrasi yang membahas potensi konflik saat Pilkada, serta Dr. Wawan Mas'udi, M.P.A., pakar politik dan Dekan FISIP UGM, yang memaparkan kekuatan otonomi daerah serta pentingnya Pilkada serentak 2024 untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan demokrasi.

Dalam uji publik kali ini, IKA FISIP Unsil mengundang lima calon kepala daerah (cakada) Kota Tasikmalaya. Namun, hanya tiga yang hadir secara langsung, yakni Ivan Dicksan, Yanto Oce-Aminudin, dan H. Muslim. Sementara itu, Bacawalkot Hj. Nurhayati, yang berpasangan dengan H. Muslim, mengikuti acara ini secara daring.

Para calon kepala daerah diberikan waktu 10 menit masing-masing untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka jika terpilih pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.

Ivan Dicksan, yang berpasangan dengan Dede Muharram, menjadi yang pertama dalam sesi ini. Ivan menegaskan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama bagi Kota Tasikmalaya. 

Menurutnya, penerapan sistem meritokrasi akan memastikan orang yang tepat berada di posisi yang tepat, tanpa intervensi politik atau nepotisme.

"Harus ada sistem merit untuk menciptakan 'right man in the right place'. Tidak akan ada lagi praktik titip-menitip. Semua harus dievaluasi secara rutin, dan kebijakan tidak bisa sembarangan dalam menempatkan orang," ujar Ivan.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut