TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IKA FISIP) Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggelar seminar kebangsaan sekaligus uji publik untuk calon kepala daerah (cakada) Kota Tasikmalaya pada Sabtu (7/9/2024). Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Santika Tasikmalaya, Jalan Yudanagara.
Acara tersebut menghadirkan dua narasumber utama, Titi Anggraini, S.H., M.H., seorang pengamat pemilu dan demokrasi yang membahas potensi konflik saat Pilkada, serta Dr. Wawan Mas'udi, M.P.A., pakar politik dan Dekan FISIP UGM, yang memaparkan kekuatan otonomi daerah serta pentingnya Pilkada serentak 2024 untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan demokrasi.
Dalam uji publik kali ini, IKA FISIP Unsil mengundang lima calon kepala daerah (cakada) Kota Tasikmalaya. Namun, hanya tiga yang hadir secara langsung, yakni Ivan Dicksan, Yanto Oce-Aminudin, dan H. Muslim. Sementara itu, Bacawalkot Hj. Nurhayati, yang berpasangan dengan H. Muslim, mengikuti acara ini secara daring.
Para calon kepala daerah diberikan waktu 10 menit masing-masing untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka jika terpilih pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Ivan Dicksan, yang berpasangan dengan Dede Muharram, menjadi yang pertama dalam sesi ini. Ivan menegaskan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama bagi Kota Tasikmalaya.
Menurutnya, penerapan sistem meritokrasi akan memastikan orang yang tepat berada di posisi yang tepat, tanpa intervensi politik atau nepotisme.
"Harus ada sistem merit untuk menciptakan 'right man in the right place'. Tidak akan ada lagi praktik titip-menitip. Semua harus dievaluasi secara rutin, dan kebijakan tidak bisa sembarangan dalam menempatkan orang," ujar Ivan.
Ia juga menambahkan bahwa budaya literasi perlu direvitalisasi, tidak hanya di masyarakat tetapi juga di tingkat pemerintahan.
Selanjutnya, H. Muslim, yang mendampingi Hj. Nurhayati dalam Pilkada 2024, menyampaikan visi pasangan mereka untuk membawa kemajuan dan keadilan bagi masyarakat Kota Tasikmalaya.
Dengan roadmap yang jelas, mereka berharap dapat mewujudkan kota yang berdaya saing, religius, dan sejahtera, sesuai dengan gagasan besar mereka yang diberi nama Tasikmalaya Beres.
"Misi kami adalah membangun kota ini dengan tata kelola yang baik, bersih, kolaboratif, inovatif, bebas dari korupsi, transparan, akuntabel, responsif, dan tentunya berkeadilan," tegas Muslim.
Yanto Oce, didampingi pasangannya KH Aminudin Bustomi, menjadi peserta terakhir yang memaparkan gagasannya. Fokus utama mereka adalah pada peningkatan pelayanan dasar masyarakat melalui infrastruktur dan kesehatan, yang dianggap penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan menciptakan pemerintahan yang baik.
"Kami telah menyusun berbagai program inovatif seperti Rempug Sauyunan, Tasikmalaya Motekar, Ojol Day, Juragan Bageur, Jumat Berkah, Sakit Jemput Antar Sehat, serta Pesantren dan Santri Motekar," jelas Yanto.
Selain menguji para Bacakada Kota Tasikmalaya, IKA FISIP Unsil juga mengadakan uji publik untuk tiga calon kepala daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono