get app
inews
Aa Text
Read Next : Sensasi Bermain Bola di TPSA Ciangir Kota Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya Gelar Upacara Bendera Detik-detik Proklamasi HUT ke-79 RI di Alun-Alun Dadaha

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:57 WIB
header img
Pemkot Tasikmalaya Gelar Upacara Bendera Detik-detik Proklamasi HUT ke-79 RI di Alun-Alun Dadaha. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id– Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengadakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Alun-Alun Dadaha, Sabtu (17/8/2024) pagi. 

Upacara ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Ketua dan anggota DPRD, Forkopimda, Pj Sekda Kota Tasikmalaya, pejabat tinggi pratama, pimpinan instansi vertikal, dan tamu undangan lainnya.

Pantauan di lokasi, upacara ini disaksikan oleh ratusan masyarakat yang antusias melihat pengibaran bendera Merah Putih oleh anggota Paskibra. 

Dalam amanatnya, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan, tema HUT RI ke-79 yaitu Nusantara Baru Indonesia Maju. 

Melalui tema ini, Cheka berharap dapat memotivasi masyarakat untuk menghadapi tiga agenda penting, yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara, pergantian pemimpin, dan pencapaian Indonesia Emas 2045.

"Tema ini menunjukkan semangat bangsa Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan kesetaraan dalam menghadapi berbagai tantangan, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur dan memperhatikan alam serta budaya," ujar Cheka.

Cheka juga mengakui bahwa tantangan masa kini berbeda dari masa lalu. Jika dulu pahlawan berperang melawan penjajah, kini kita berhadapan dengan tantangan teknologi dan keadaan sosial, salah satunya adalah angka kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan dari 12,72% pada tahun 2022 menjadi 11,53% pada tahun 2023. Pada tahun 2024, angka tersebut kembali turun menjadi 11,10%. 

Cheka menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat Kota Tasikmalaya.

Selain isu kemiskinan, Cheka juga menyoroti masalah stunting yang masih menjadi ancaman. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi balita stunting di Kota Tasikmalaya mencapai 27,1%. 

Untuk mengatasi ini, Pemkot melaksanakan program-program seperti Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (Damaskus).

Cheka juga menjelaskan, beberapa program kolaborasi lainnya seperti Janjian Berbuat Baik (Bageur) yang menyalurkan bantuan kepada 407 penerima manfaat, serta Bakul Tasik, yang bekerja sama dengan hotel dan rumah makan untuk menyalurkan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Sepanjang Januari hingga Agustus 2024, program Bakul Tasik telah menyalurkan 6.118 paket makanan.

Selain itu, Pemkot juga fokus pada pengurangan angka pengangguran terbuka. Data menunjukkan bahwa angka pengangguran di Kota Tasikmalaya pada tahun 2023 turun menjadi 6,55%, dibandingkan 6,62% pada tahun sebelumnya. 

Untuk mengurangi angka tersebut, Pemkot menginisiasi program Hayu Gawe.

Cheka juga memperkenalkan program Gerak Cepat (GeCe) 112, yang bertujuan untuk menangani situasi darurat dan memastikan kehadiran Pemkot di tengah masyarakat.

Cheka menutup pidatonya dengan menyampaikan bahwa berbagai pencapaian pembangunan di Kota Tasikmalaya adalah hasil kerja nyata serta dukungan dari DPRD, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat. 

Kota Tasikmalaya pun berhasil meraih sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut