412 Siswa SMAN 5 Kota Tasikmalaya Ikuti Campus 5 Scouting Camp 2024: Bentuk Karakter Mandiri dan Daya Juang. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian
Selain itu, lanjut Angga, bahwa tujuan dari Souting Camp 2024 adalah memperkenalkan kepramukaan serta membina karakter siswa menjadi lebih mandiri. Karena menurut dia, dalam mengikuti perkemahan inu, para siswa harus memiliki mental dan fisik
"Jadi tema ini diambil memang biar anak-anak kita semua menjadi sumber daya yang pejuang untuk mencapai hal-hal positif. Jadi memang kami anggap sebagai sesuatu yang positif untuk pembentukan karakter jadi kami lakukan tiap tahun," ucap Angga.
"Kalau tujuannya jelas yah pasti karakter anak-anak itu menjadi tujuan utama. Dan pesan untuk anak-anak tetap semangat, kita nikmati momen-momen ini, dengan semangat, semoga hal-hal baik menanti kita," tandasnya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Plt. Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, H. Dede Iryanto, S.Pd., M.Pd memberikan materi mengenai karakter pribadi yang lebih baik kepada ratusan siswa.
Di sana, mereka tampak begitu serius mendengarkan materi yang disampaikan Kepsek SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, H Dede Iryanto.
Kepada iNewsTasikmalaya.id, H Dede Iryanto mengharapkan, dengan adanya Scouting Camp ini, siswa-siswi kelas 10 ini dari mulai perubahaan situasi, tingkah laku, karakter, yang sebelumnya memiliki kepribadian masih kenak-kanakan bisa lebih struggle menghadapi tantangan yang ada.
"Diharapkan anak anak bisa lebih strugle, daya juangnya muncul, karakter lebih mandiri, karakter lebih berani itu muncul dengan adanya camp ini. Jadi tidak waktu seperti SzmO misalkan, kekanak-kanak, dengan adanya camp ini diharapkan betul-betul mereka bisa lebih mandiri. Karakter yang dibidik itu, disiplin, mandiri, jiwa pejuang itu yang diharapkan pada camp ini," kata H Dede.
Menurut dia, kegiatan ini sangat jelas memiliki ramah lingkungan, serta ramah anak. Meski dituntut untuk menjadi jiwa pejuang, Dede memastikan, hal ini tidak ada berbentuk perpeloncoan serta tidak ada berbentuk kekerasan.
"Tapi merek lebih mengenal lingkungan, bagaimana juga mereka harus lebih sayang terhadap lingkungan, serta lebih mengenal alam bebas ini," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono