Erwin juga mengharapkan agar pemerintah semakin memberi perhatian pada olahraga silat. "Silat merupakan warisan budaya kita yang memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Sebagai cabang olahraga yang penting, silat seharusnya mendapat dukungan dan prioritas dalam pembinaannya. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis akan terus mendukung pengembangan olahraga ini," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pembina silat dari Tasikmalaya, Farid, menekankan pentingnya pengalaman bagi atlet muda.
"Kami berpartisipasi untuk memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak, terutama yang baru pertama kali mengikuti kejuaraan seperti ini. Kami membawa sekitar 70 peserta dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, serta beberapa orang dewasa," ujar Farid.
Farid menambahkan, bahwa pengalaman bertanding sangat penting untuk mengasah mental para atlet muda.
"Melalui kejuaraan ini, mereka belajar menghadapi lawan, mengelola tekanan, dan beradaptasi dengan suasana kompetisi. Kami berharap pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam meraih prestasi dan pengembangan diri," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono