get app
inews
Aa Text
Read Next : Cek Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling Kota Tasikmalaya Hari Ini, Sabtu, 23 November 2024

Minta Pj Wali Kota Tasikmalaya Tanggung Jawab Soal Carut-marut PPDB, Puluhan Massa Geruduk Bale Kota

Senin, 05 Agustus 2024 | 15:04 WIB
header img
Minta Pj Wali Kota Tasikmalaya Tanggung Jawab Soal Carut-marut PPDB, Puluhan Massa Geruduk Bale Kota. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Parlemen Jalanan Pemerhati Pendidikan menggelar unjuk rasa di Bale Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, pada Senin (5/8/2024) siang.

Mereka memprotes pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 yang dianggap tidak dapat menampung seluruh calon pelajar di Kota Tasikmalaya.

Dalam aksinya, massa membakar ban mobil, mengakibatkan kepulan asap hitam membumbung tinggi di depan Bale Kota Tasikmalaya. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan 'PPDB Berbau Pungli, Gratifikasi Dimainkan oleh Tangan Iblis'.

Koordinator aksi, Tatang Sutarman, mengatakan, bahwa unjuk rasa ini terkait dengan masalah PPDB 2024. Puluhan massa dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menuntut pertanggungjawaban dari Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah.

"Mau tidak mau, siswa-siswi ini adalah warga masyarakat Kota Tasikmalaya, meskipun SMA-SMK adalah kewenangan provinsi," kata Tatang kepada wartawan.

Tatang menilai Cheka Virgowansyah tidak peduli terhadap masalah PPDB yang berdampak pada krisis sosial di kota tersebut.

"Kami ingin bertemu hari ini. Jika Pj Wali Kota tidak menemui kami, kami akan menunggu atau mengejar dia karena ini urgent. Jika dibiarkan, masalah yang sama akan muncul lagi pada 2025," ujarnya.

Tatang menambahkan, bahwa mereka membawa solusi untuk Pemkot Tasikmalaya yang mungkin tidak memahami latar belakang masalah PPDB 2024. 

Menurutnya, aturan harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, bukan sebaliknya. Dia juga menyoroti dikotomi pendidikan SMA dan SMK di Kota Tasikmalaya oleh pemerintahan provinsi.

"SMA itu ada 10 dan setiap rombel 36 murid. Jika ada kesinergian antara provinsi dan kota untuk menambah 4 murid per kelas, akan ada tambahan 400 murid yang tertampung," jelasnya.

Hingga saat ini, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, belum memberikan komentar mengenai tuntutan para massa. Saat unjuk rasa berlangsung, Cheka sedang menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Tasikmalaya. 

Aksi unjuk rasa hanya dihadiri Asda 2 Teddy Setiadi dan Kepala Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Ade Hendar. Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat oleh polisi dari Polres Tasikmalaya Kota bersama petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut