get app
inews
Aa Read Next : Acep Adang Ruhiat dan Gita KDI Incar Tasikmalaya sebagai Basis Suara Pilgub Jabar 2024

Dikabarkan Diculik, Anak di Tasikmalaya Ditemukan Polisi saat Berjalan di Jalan Letjen Mashudi

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 14:02 WIB
header img
Dikabarkan Diculik, Anak di Tasikmalaya Ditemukan Polisi saat Berjalan di Jalan Letjen Mashudi. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Wunja Abtiar Putra (13), seorang anak yang sempat dinyatakan hilang dan dikabarkan diculik, akhirnya ditemukan oleh personel Polsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota pada Jumat (2/8/2024).

Wunja ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB saat berjalan di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, setelah menghilang sejak Rabu (31/7/2024).

Kapolsek Cibeureum AKP Nurrozi menjelaskan, bahwa Wunja ditemukan saat patroli rutin yang dilakukan oleh anggotanya.

Setelah identitasnya dikonfirmasi, Wunja dibawa ke kantor Polsek, di mana keluarganya telah menunggu untuk memberikan informasi mengenai kasus hilangnya anak tersebut. 

Pertemuan yang penuh haru tersebut membuat keluarga Wunja sangat terharu dan menangis bahagia.

"Anggota kami menemukan seorang anak yang sesuai dengan deskripsi dalam brosur pencarian orang hilang saat melakukan patroli. Kami segera membawanya ke kantor," ujar AKP Nurrozi di kantornya.

Wunja mengungkapkan, selama masa hilangnya, ia mengunjungi Bandung bersama seorang teman yang baru dikenalnya. 

Di Bandung, ia tidur di masjid dan terpaksa menggadaikan sepeda motornya senilai Rp300 ribu untuk biaya makan sehari-hari.

Sebelumnya, kasus hilangnya Wunja sempat diramaikan oleh kabar penculikan yang menuntut tebusan sebesar Rp30 juta yang tersebar di media sosial. 

Namun, AKP Nurrozi memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. "Setelah orang tua Wunja memposting mengenai kehilangannya di Facebook, ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk meminta tebusan," jelas Nurrozi.

Menurut Nurrozi, pihak yang mengaku sebagai penculik menolak untuk memberikan bukti melalui panggilan video atau video call, yang menunjukkan bahwa upaya tersebut adalah penipuan.

"Penelpon meminta uang tebusan dan mengklaim Wunja berada di Bandung, tetapi saat diminta video call untuk membuktikan keberadaan anak, mereka tidak dapat menunjukkan bukti yang valid," tandasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut