Viral Dugaan Penculikan di Tasikmalaya Ternyata Penipuan untuk Minta Tebusan

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Media sosial belakangan ini heboh dengan isu dugaan penculikan anak bernama Wunja Abtiar Putra (13) dari Jalan KH. Tubagus Abdullah, Kampung Daleum, Kelurahan Sukaasih, Kota Tasikmalaya.

Pesan berantai di WhatsApp menyebarkan foto dan ciri-ciri anak tersebut, dengan klaim bahwa ia hilang sejak 31 Juli 2024.

Baca Juga

Viral! Polantas Tilang Mobil karena Dikira Mobil Modif, Pengemudi Minta Polisi Cari di Google

Pesan tersebut juga mencantumkan kronologi yang menyebutkan anak itu diduga diajak oleh seseorang yang baru dikenalnya dengan iming-iming burung merpati dan kemiri.

Bahkan, disebutkan bahwa anak tersebut telah diculik dan kini berada di Bandung, dengan tuntutan tebusan sebesar Rp30 juta.

Namun, Kapolsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota, AKP Nurrozi, mengungkapkan, bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

Baca Juga

Viral! Sopir Truk Rindu Anak, Kirim Pesan Minta Putrinya ke Luar Kantor Lihat Bapaknya akan Melintas

Menurut Nurrozi, kasus ini dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk meminta tebusan setelah orang tua korban mengunggah informasi hilangnya anak di Facebook, yang menyertakan identitas dan nomor telepon mereka.

"Orang tua anak melaporkan ke Polsek Cibeureum setelah menerima telepon yang meminta tebusan. Penelpon mengaku memiliki anak tersebut dan meminta uang, tetapi tidak dapat membuktikan keberadaan anak melalui video call," jelas AKP Nurrozi, pada Jumat (2/8/2024) pagi.

Menurut Nurrozi, Wunja hilang sejak Rabu (31/7/ 2024) sore, dan saat itu ia pergi bersama dua temannya yang salah satunya baru dikenal di Facebook.

Baca Juga

Viral! Tiba-Tiba para Santri Turun dari Bus dan Salim ke Petugas SPBU, Ternyata Guru Sekolah Mereka!

Pihak kepolisian telah menerima laporan resmi dan sedang melakukan pencarian untuk memastikan keberadaan anak tersebut.

"Orang tua sudah melapor dan kami sedang menyelidiki. Setelah viral di media sosial, kami akan segera mendatangi keluarga untuk memastikan apakah anak tersebut sudah pulang atau belum," tambah Nurrozi.

Editor : Asep Juhariyono