CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Dalam rangka menyambut dan memeriahkan tahun baru 1446 Hijriah, Kampung Cikacang di Desa Sukamulya, Baregbeg, Ciamis, menggelar Gebyar Muharram selama dua hari dua malam pada Sabtu-Minggu (13-14/7/2024).
Acara Gebyar Muharram yang berlangsung di rest area lapangan voli ABN (Alam Baja Nusantara) ini diselenggarakan oleh komunitas Remaja Peduli Kampung Halaman (Replika) Desa Sukamulya.
"Dua hari dua malam kegiatan Gebyar Muharram tahun ini dimulai sejak tadi pagi. Diawali dengan gerak jalan santai, peserta sekitar 2.000 orang, tidak hanya orang dewasa, pemuda, remaja tetapi juga anak-anak," ujar Presiden Réplikasi, Abun Bunyamin, kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id dan wartawan lainnya, Sabtu (13/7/2024).
Gerak jalan santai yang diikuti warga Desa Sukamulya dan sekitarnya menempuh jarak sekitar 2,5 km dengan start di halaman Balai Desa Sukamulya dan finish di Rest Area Lapangan Voli ABN Kampung Cikacang.
Kegiatan jalan santai tersebut dilanjutkan dengan berbagai lomba dan penampilan anak-anak madrasah, TK/PAUD yang ada di Desa Sukamulya, termasuk penampilan dai cilik serta pembagian door prize bagi peserta jalan santai.
"Kegiatan siang ini sedang berlangsung adalah penampilan anak-anak madrasah, TK, dan PAUD yang ada di Sukamulya. Ini adalah investasi masa depan, memberi panggung bagi anak-anak untuk berani tampil sejak dini sehingga nanti bila diminta tampil tidak mengalami demam panggung lagi. Karena sudah terbiasa dan berani," katanya.
Pada Sabtu malam, kegiatan berlanjut dengan tabligh akbar dan pemberian santunan untuk 136 anak yatim serta beasiswa bagi 200 anak-anak warga Sukamulya yang menjadi santri di berbagai pondok pesantren baik di Ciamis maupun di luar Ciamis.
"Untuk besok (Minggu, 14/7/2024) pagi, kegiatan Gebyar Muharram diawali dengan sunatan massal. Tempatnya masih di rest area (ABN), tenda sudah disiapkan termasuk 4 ruangan untuk lokasi operasi sunatan. Juga ada pengobatan gratis bekerja sama dengan RSDK yang menghadirkan 2 dokter," imbuh Abun.
Pada Gebyar Muharram tahun ini, ada 126 anak yang akan mengikuti sunatan massal. Mereka berasal dari berbagai daerah di Ciamis, Sodonghilir, dan Cilacap.
"Warga Sukamulya yang menikah dengan orang Cilacap atau Tasikmalaya, pulang kampung membawa anaknya untuk ikut sunatan massal. Selama 37 tahun Gebyar Muharram digelar di Desa Sukamulya, tahun ini jumlah peserta sunatan massal paling banyak, yakni 126 anak. Tahun lalu baru 100 orang, itupun 4 orang batal karena tidak hadir," ungkapnya.
Selain sunatan massal, pengobatan gratis juga dilaksanakan bersama aksi sosial donor darah yang bekerjasama dengan PMI Ciamis. Malam harinya, Minggu (14/7/2024), Gebyar Muharram ditutup dengan acara hiburan.
"Kegiatan Gebyar Muharram ini sudah berlangsung setiap tahun, tradisi di Desa Sukamulya sejak 37 tahun lalu. Saya masih ingat kegiatan pertama kali Gebyar Muharram di Sukamulya waktu saya masih kelas VI SD, yang ikut sunatan waktu itu hanya 3 orang. Tapi tahun ini alhamdulillah, pesertanya 126 anak," ujar Abun.
Kegiatan tahunan Gebyar Muharram di Desa Sukamulya ini dibiayai secara swadaya murni oleh warga. Sejak tahun 2011, Replika dipercaya sebagai penyelenggara, melibatkan anak-anak muda dan remaja.
"Dari 76 pengusaha asal Sukamulya yang menyebar di berbagai kota di Pulau Jawa, terkumpul donasi sebesar Rp 250 juta. Selain itu juga ada yang menyumbang kambing, sapi, sayur mayur bahkan beras. Semua diolah dan dimasak oleh warga untuk disajikan pada kegiatan Gebyar Muharram," jelasnya.
Bagi perantau asal Desa Sukamulya, menurut Kades Sukamulya, Yana, ada dua momen untuk pulang kampung bersama-sama, yaitu saat lebaran dan Gebyar Muharram.
"Kalau saat lebaran, yang pulang kampung 100 persen. Kalau pada kegiatan Gebyar Muharram sekitar 90 persen perantau pulang. Dua momen tersebut menjadi momen silaturahmi warga Desa Sukamulya, baik yang merantau maupun yang tinggal di kampung," ujar Kades Sukamulya, Yana.
Dari ratusan warga Desa Sukamulya yang merantau, sekitar 100 orang menjadi pengusaha di bidang baja ringan, sementara lainnya menjadi pedagang, pemilik toko, dan warung.
"Alhamdulillah di desa ini nyaris tidak ada pemuda yang menganggur," ucapnya.
Ada dua komunitas yang membuat pembangunan di Desa Sukamulya berkembang pesat, yakni Replika yang bergerak di bidang sosial dan SDM, serta Komunitas Gaspool yang membuat Desa Sukamulya semakin kinclong, indah, tertib, dan bersih.
"Tiap Jumat, warga terutama ibu-ibu melakukan kegiatan Jumat Bersih. Jalan-jalan selalu terjaga bersih dan indah," pungkas Yana.
Editor : Asep Juhariyono