BANDUNG, iNewsTasikmalaya.id - Seorang anak kelas 1 SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, membuat surat menyentuh kepada polisi, memohon agar ditemani saat pembagian rapor.
Surat ini ditulis oleh Ilham Ramadhan, seorang bocah yang tidak pernah diambil rapornya oleh sang ayah. Ilham ditinggal ayahnya sejak berusia 4 bulan.
Ilham tinggal bersama ibunya, yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga paruh waktu. Sang ibu telah berjuang sendiri mengurus Ilham setelah ditinggal oleh suaminya.
Dalam suratnya yang ditulis dengan tangan pada selembar kertas, Ilham menulis:
Bapak polisi
Aku mau di temani
pada waktu aku dibagi rapot
dari
Ilham Ramadhan
SDN Cikuya 1
Desa Bandasari
Kecamatan Cangkuang
Surat buat pak polisi"
Ilham memberikan surat tersebut kepada gurunya, dengan harapan besar bahwa permintaannya bisa dipenuhi.
Sang guru kemudian meneruskan surat tersebut kepada pihak berwenang, yang tergerak oleh kisah Ilham.
Bagi Ilham, pembagian rapor adalah momen yang penuh harap. Dengan ayah yang telah lama pergi dan ibunya yang sibuk bekerja, ia merasakan kebutuhan untuk memiliki seseorang yang dapat mendampinginya di momen penting tersebut.
Harapannya, kehadiran seorang polisi bisa memberinya rasa aman dan bangga saat menerima rapor.
Kisah ini diposting akun Instagram @polrestabandung, "Ilham Ramadhan, siswa Kelas 1 SDN Cikuya 1 Cangkuang Kabupaten Bandung, menulis surat kepada Pak Polisi untuk menemani saat dibagikan Rapot," keterangan dalam postingannya, dikutip Jumat (28/6/2024).
Dalam video tersebut, sejumlah polisi dan polwan tampak hadir ke sekolah. Seorang polisi menemani Ilham duduk di kursi satu meja paling depan menunggu pembagian rapor.
Seusai menerima rapor, Ilham pun diantar pulang ke rumahnya dan bertemu dengan ibunya.
Video tersebut telah ditonton sebanyak 39,6K, disukai 1.778, dan mendapat ragam komentar.
"Doa terbaik untuk ade nya, aamiin," tulis taufikfabian.
"Sing ageung milik kasep, sehat selalu," tulis astyyayay.
"Insyaa Allah calon anak sukses bahagiakan ibumu nak, terimakasih bapak polisi baik," tulis rizkydwifathoni.
"Kado indah untuk Polri. Terimakasih bhanyangkara," tulis abuaufa2021.
Cerita Ilham ini menggambarkan betapa dalamnya perasaan dan harapan seorang anak yang merindukan kehadiran sosok pelindung dan pendamping dalam hidupnya.
Respon dari pihak kepolisian terhadap surat ini sangat dinantikan oleh Ilham dan ibunya, serta seluruh komunitas SDN Cikuya 1.
Ibunya, yang tak henti-hentinya berusaha memberikan yang terbaik untuk Ilham, merasa sangat tersentuh dan bangga dengan keberanian serta kepolosan anaknya.
Dukungan dari pihak kepolisian akan menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan kasih sayang dari komunitas bisa memberikan kebahagiaan dan kepercayaan diri bagi anak-anak seperti Ilham.
Diharapkan, kisah Ilham dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih peduli dan memperhatikan kebutuhan emosional anak-anak yang hidup dalam kondisi serupa, serta menguatkan semangat kebersamaan dalam masyarakat.
Editor : Asep Juhariyono