Putusnya pipa transmisi menghentikan pasokan air baku dari intake Gunung Cupu ke instalasi penjernihan Sindangrasa. Sebagai solusi darurat, Perumdam Tirta Galuh menghidupkan kembali intake Ampera yang memasok air baku dari Sungai Cileueur ke instalasi penjernihan Sindangrasa, namun debitnya sangat terbatas, di bawah 100 liter/detik. Akibatnya, penggiliran pasokan air bersih dilakukan untuk 12.000 pelanggan di wilayah Ciamis Kota.
"Dari perencanaan awal, perbaikan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan, dan itu sudah terpenuhi hari ini. Perbaikan pipa transmisi sudah selesai 100 persen. Hari ini dilakukan uji coba pengaliran air baku selama dua hari ke depan," ujar Dadan.
Perumdam Tirta Galuh mengerahkan 30 petugas untuk memantau uji coba pengaliran air baku dari transmisi intake Gunung Cupu ke instalasi penjernihan Sindangrasa sepanjang 12,5 km. Perbaikan pipa transmisi sepanjang lima lentur ini menelan anggaran sekitar Rp 800 juta, dengan pengerjaan dilakukan oleh pihak ketiga. Akses yang sulit menjadi kendala utama perbaikan pipa transmisi yang putus diterjang luapan Sungai Citanduy.
"Tidak ada jalan akses ke pipa yang putus. Jurangnya terjal sedalam 20 meter. Terpaksa dibikin akses dulu, dibuat jembatan penyangga pipa dari besi baja. Jembatan pipa tersebut dihubungkan dengan tiang penyangga dan di atasnya ditempatkan pipa transmisi," imbuh Dadan.
Dengan selesainya perbaikan pipa transmisi air baku tersebut, diharapkan pasokan air bersih untuk 12.000 pelanggan di wilayah layanan Ciamis Kota akan kembali normal 24 jam sehari tanpa perlu digilir.
Editor : Asep Juhariyono