Ciamis, iNewsTasikmalaya.id - Pasokan air bersih bagi 12.000 pelanggan Perumdam Tirta Galuh di wilayah Ciamis akan segera kembali normal setelah selesainya perbaikan pipa transmisi utama air baku dari intake Gunung Cupu. Pipa ini terputus akibat luapan Sungai Citanduy pada Jumat (26/4/2024) pukul 02.00 WIB.
"Alhamdulillah, perbaikan pipa transmisi air baku yang putus bulan April lalu sudah selesai. Sudah 100 persen selesai. Hari ini dimulai uji coba pengaliran air baku dari intake Gunung Cupu menuju instalasi penjernihan air bersih Sindangrasa," ujar Direktur Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Amsi, didampingi Kabag Hubla Perumdam Tirta Galuh, Dadan Firdaus Hielmy, kepada iNewsCiamisRaya.id pada Selasa (11/6/2024).
Dengan dilakukannya uji coba pengaliran air baku dari intake Gunung Cupu menuju Instalasi Penjernihan Sindangrasa, Amsi mengharapkan pasokan air bersih di 12.000 pelanggan di wilayah Ciamis Kota akan kembali normal dalam 4 atau 5 hari ke depan.
"Pada sekitar tanggal 15 atau 16 Juni 2024 nanti, pasokan air bersih ke 12.000 pelanggan di wilayah Ciamis Kota diharapkan kembali normal, tidak perlu digilir lagi," katanya.
Sejak Jumat (26/4/2024), Perumdam Tirta Galuh terpaksa melakukan penggiliran pasokan air bersih bagi 12.000 pelanggannya di wilayah layanan Ciamis Kota karena putusnya pipa transmisi utama dari intake Gunung Cupu ke instalasi penjernihan Sindangrasa. Sebanyak lima lentur pipa transmisi utama (500 mm atau 20 inci) putus dan jatuh ke Sungai Citanduy akibat meluapnya sungai setelah hujan ekstrem mengguyur Ciamis.
Luapan Sungai Citanduy menghantam tiang penyangga pipa transmisi di Blok Pabrik Katel Dusun Sukamaju, Desa/Kecamatan Sindangkasih. Pipa utama transmisi air baku putus dan jatuh ke tebing jurang sedalam 20 meter dekat jembatan Karangresik (perbatasan Ciamis dan Kota Tasikmalaya).
Putusnya pipa transmisi menghentikan pasokan air baku dari intake Gunung Cupu ke instalasi penjernihan Sindangrasa. Sebagai solusi darurat, Perumdam Tirta Galuh menghidupkan kembali intake Ampera yang memasok air baku dari Sungai Cileueur ke instalasi penjernihan Sindangrasa, namun debitnya sangat terbatas, di bawah 100 liter/detik. Akibatnya, penggiliran pasokan air bersih dilakukan untuk 12.000 pelanggan di wilayah Ciamis Kota.
"Dari perencanaan awal, perbaikan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan, dan itu sudah terpenuhi hari ini. Perbaikan pipa transmisi sudah selesai 100 persen. Hari ini dilakukan uji coba pengaliran air baku selama dua hari ke depan," ujar Dadan.
Perumdam Tirta Galuh mengerahkan 30 petugas untuk memantau uji coba pengaliran air baku dari transmisi intake Gunung Cupu ke instalasi penjernihan Sindangrasa sepanjang 12,5 km. Perbaikan pipa transmisi sepanjang lima lentur ini menelan anggaran sekitar Rp 800 juta, dengan pengerjaan dilakukan oleh pihak ketiga. Akses yang sulit menjadi kendala utama perbaikan pipa transmisi yang putus diterjang luapan Sungai Citanduy.
"Tidak ada jalan akses ke pipa yang putus. Jurangnya terjal sedalam 20 meter. Terpaksa dibikin akses dulu, dibuat jembatan penyangga pipa dari besi baja. Jembatan pipa tersebut dihubungkan dengan tiang penyangga dan di atasnya ditempatkan pipa transmisi," imbuh Dadan.
Dengan selesainya perbaikan pipa transmisi air baku tersebut, diharapkan pasokan air bersih untuk 12.000 pelanggan di wilayah layanan Ciamis Kota akan kembali normal 24 jam sehari tanpa perlu digilir.
Editor : Asep Juhariyono