Damkar Ciamis Evakuasi 55 Ekor Ular yang Masuk Rumah dan Pemukiman Warga

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Sejak Januari hingga April 2024, Kabupaten Ciamis telah mencatat 35 kejadian kebakaran. Dari jumlah tersebut, 25 kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Satpol PP Ciamis. 

Kejadian kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Ciamis dengan 7 kasus. Objek yang paling banyak terbakar adalah rumah (17 kejadian), kabel (2 kejadian), dan gerobak/roda jualan (2 kejadian).

Baca Juga

5 Tips dan Cara Cegah Ular Bersarang di Rumah saat Musim Hujan, Nomor 2 Harus Diperhatikan

Sebanyak 10 kasus kebakaran lainnya tidak dilaporkan atau dilaporkan setelah kebakaran dipadamkan, sehingga petugas Damkar hanya melakukan investigasi di lokasi kejadian.

"Selain pemadaman kebakaran, petugas damkar lebih sering melakukan upaya penyelamatan darurat non-kebakaran," ujar Kasatpol PP Ciamis, Uga Yogaswara SSTP MSi kepada iNewsCiamisRaya.id usai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116, Hari Satuan Polisi Pamongpraja ke-74, HUT ke-62 Linmas, dan HUT ke-105 Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan di halaman Pendopo Gedung Negara Ciamis, Senin (20/5/2024).

Dari Januari hingga April 2024, petugas Damkar Satpol PP Ciamis telah melakukan 11 jenis upaya penyelamatan darurat. Tindakan terbanyak adalah evakuasi sarang tawon (160 kali), evakuasi ular (55 kali), pembersihan puing pasca bencana (30 kali), evakuasi pohon tumbang (13 lokasi), evakuasi biawak (12 kali), pendampingan evakuasi mayat (9 kali), pelepasan cincin yang menjerat jari (7 kali), serta evakuasi monyet, musang, dan anjing masing-masing 1 kali.

Baca Juga

Langka, di Jombang Ada Ular Bertapa yang Berubah Jadi Batu

Dari 55 evakuasi ular yang dilakukan, kasus terbanyak terjadi pada bulan Februari (21 kali), diikuti Januari (15 kali), Maret (13 kali), dan April (6 kali).

Selain itu, kegiatan rutin kunjungan edukasi anak-anak TK dan PAUD ke Mako Damkar atau pos Damkar WMK di 3 lokasi (Pos WMK Kawali, Pos WMK Rancah, dan Pos WMK Banjarsari) telah dilakukan sebanyak 99 kali. Selain itu, sosialisasi pencegahan dan pemadaman kebakaran dilakukan 20 kali, serta inspeksi sistem proteksi kebakaran bangunan gedung dilakukan 3 kali.

Editor : Asep Juhariyono