"Banyak, sesuai dengan ini ya, masalah insfrastruktur, masalah bagaimana mencari solusi yang sampai detik tadi mereka juga masih berusaha mencari tahu," paparnya.
Terkait langkahnya di Pilkada 2024, Dicky mengungkapkan, bahwa dirinya menaruh harappan besar di dua partai yang berbeda yakni, PKB dan Demokrat. Sedangkan untuk PPP peluang untuk lolos sangat tipis.
"Mungkin dari PPP peluangnya sangat tipis, karena pas mau menyerahkan formulir pendaftaran saya tak bisa hadir karena sakit dan hanya bisa diwakilkan. Tetapi tolong jangan salahkan PPP termasuk partai yang mewajibkan bayar biaya survei, karena itu mekanisme di partai itu," ungkapnya.
Dicky pun meminta doa kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya, apa yang menjadi niatnya untuk maju pada Pilkada 2024 itu bisa diberikan kelancaran.
"Doain saja semoga ada keputusan terbaik. Tetapi kalaupun tidak ada partai yang memberikan SK, saya tentu harus legowo dan saya selaku warga Tasikmalaya tetap akan ikut kontestasi Pilkada, hanya mungkin jadi penonton," pungkasnya.
Kadis PUTR Kota Tasikmalaya Hendra Budiman membenarkan bila kedatangan Dicky Chandra ke kantornya itu dilakukan hanya sekadar sharing dan ingin mengetahui kondisi terkini pembangunan yang ada di Kota Tasikmalaya, termasuk insfrastruktur jalan, jembatan maupun lainnya yang memang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan.
"Cuma nanyain data umum saja kondisi hari ini, itu aja gak lebih. Engga juga, hanya menanyakan itu saja. Kalau jalan kita kan berbicara hari ini, lumayan cukup bagus 89 persen baik," singkat Hendra.
Editor : Asep Juhariyono