"Setiap kali kita memperingati dies natalis, makna penting yang terkandung di dalamnya adalah muhasabah, perenungan diri tentang siapa kita, apa tugas dan fungsi kita, sejauh mana kinerja kita selama ini, dan mau kemana perguruan tinggi ini ke depannya," ujar Ivan.
Ivan menambahkan, peringatan dies natalis Unsil Tasikmalaya yang ke-46 dan peringatan Unsil sebagai PTN yang ke-10 pada tahun ini mengangkat tema Kandil Perdaban.
Perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi atau center of excellent memiliki posisi strategis dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan dan transformasi menuju peradaban yang lebih baik. Perguran Tinggi hadir sebagai mata air bagi kehidupan bangsa.
"Fungsi terbesar perguruan tinggi yaitu membawa masyarakat untuk mentransformasikan industri 5.0 dengan memanfaatkan teknologi, sehingga percepatan dalam membangun bangsa ke arah perubahan yang lebih baik lagi dapat tercapai," bebernya.
"Kita ingin Indonesia menuju tahun 2045 menjadi negara maju dan salah satu kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa," tambahnya.
Sekda Ivan mengungkapkan, bahwa dalam hal ini, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dalam mewujudkan hal tersebut. Dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif seluruh lapisan masyarakat terutama para akademisi yang ada di perguruan tinggi.
Melalui momentum dies natalis ini juga, Ivan berharap, Unsil Tasikmalaya untuk terus menjaga mutu perguruam tinggi dengan menyesuaikan perkembangan zaman dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan yang dikelola secara transparan dan akuntabel.
"Serta selalu berinovasi dalam bidang akademik untuk menghasilkan lulusan yang profesional, sehingga para lulusan akan benar-benar qualified dan diterima dengan baik di masyarakat dan dunia kerja," harapnya.
"Semoga semangat kebersamaan kita semakin terbangun sehingga kita bersama‐sama menghasilkan karya yang pantas dibanggakan dan mendorong Kota Tasikmalaya ini ke arah kemajuan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono