Selama proses pemeriksaan, Joko menyebut, bahwa kondisi Tarsum terbilang stabil meski masih mengalami guncangan psikologis. Namun, ia sempat bertanya tentang kondisi keluarganya termasuk istrinya.
"Dia sempat bertanya tentang keluarga dan istrinya," ujar Joko.
Sebelumnya, YN tewas secara tragis dengan tubuhnya yang dimutilasi oleh suaminya, Tarsum, di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis pada Jumat (3/5/2024).
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan, bahwa pelaku dan korban keluar rumah bersama-sama pada Jumat (3/5/2024). Keduanya kemudian terlibat percekcokan yang berujung pada pemukulan oleh pelaku ke arah kepala korban dengan menggunakan benda tumpul.
"Pelaku memukul korban dari belakang pada bagian kepala, yang mengakibatkan kematian menurut hasil autopsi," kata AKBP Akmal, pada Sabtu (4/5/2024).
Setelah korban meninggal dunia, pelaku kemudian memutilasi tubuhnya dan membawanya ke tiga lokasi berbeda. Ada lima potongan tubuh korban yang ditemukan tersebar di tempat-tempat yang berbeda.
"Potongan tubuh dibawa ke tiga tempat, di TKP penganiayaan, TKP 2 di depan rumah warga, TKP 3 di depan pos ronda pertigaan jalan desa. Kemudian dikumpulkan kembali di depan rumah warga dengan jarak 100 meter dari rumah," ujar AKBP Akmal.
Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin, menambahkan, bahwa beberapa warga sempat melihat percekcokan antara pelaku dan korban, tapi tidak ada yang berani untuk melerai.
Tidak lama setelah percekcokan, pelaku membawa potongan-potongan tubuh korban. Warga setempat terkejut dengan kejadian itu dan tidak melihat pelaku memutilasi.
Editor : Asep Juhariyono