Jenazah Korban Mutilasi di Ciamis Akan Dimakamkan di Kampung Halamannya di Rajadesa

Dikatakan Yoyo, bahwa korban sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan pelaku, adalah bandar kambing. Pasangan suami istri tersebut memiliki dua orang anak.
"Sepengetahuan saya, pelaku adalah bandar atau penampung kambing. Jual beli embe. Kira-kira enam bulan terakhir, informasi dari keluarga bahwa pelaku depresi karena persoalan ekonomi,” katanya.
Lanjut kuwu Yoyo, diduga karena depresi, pada Rabu (1/5/2024) malam, pelaku sempat mengancam akan bunuh diri. Namun, upayanga berhasil dicegah oleh keluarganya.
"Tidak menyangka kalau kemudian malah membunuh istrinya. Caranya sangat mengerikan. Saya gak tega lihat foto dan videonya," ungkap Yoyo.
Peristiwa pembunuhan dan mutilasi tersebut terjadi pada Jumat (3/5/2024) pagi setelah anak bungsunya pergi sekolah.
Aksi pertama pelaku terjadi hanya berjarak 7 meter dari rumahnya. Kemudian lokasi kedua sekitar 10 meter dari lokasi pertama, dan lokasi terakhir berada di depan pos kamling.
“Tidak ada yang melihat persis kejadiannya. Cuma ada yang mendengar suara jeritan. Warga yang sedang berada di kolam jauh di bawah lokasi. Hanya ada warga yang melihat setelah pelaku menenteng-nenteng potongan tubuh korban,” ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono