BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Mendekati peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2024, sejumlah buruh yang terlibat dalam pembangunan kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, Jawa Barat, menggelar protes karena hak mereka belum dibayar hingga saat ini.
Para buruh tersebut menyalurkan protesnya dengan memasang spanduk penolakan terhadap lanjutan proyek pembangunan Kantor BPS di Kota Banjar yang terbengkalai sejak Desember 2023.
Seorang supplier material, Eka Kustiawan, menjelaskan bahwa proyek pembangunan kantor BPS ini terhenti sejak tahun lalu. Kontraktor proyek tersebut kabarnya melarikan diri dan meninggalkan utang kepada beberapa pihak sebelum akhirnya kontraknya diputus.
Namun, buruh dan pihak lainnya merasa dirugikan karena pembayaran dan utang kepada mereka belum dibayarkan hingga saat ini.
"Pembangunan kantor BPS ini hanya merugikan kami, karena meninggalkan hutang kepada kami, baik itu untuk kontrakan, pembayaran warung, hingga pembayaran kepada para buruh yang bekerja," ujar Eka pada Senin (29/4/2024).
Kepala Tukang atau mandor pembangunan, Ipin Aripin, menyatakan bahwa persoalan pembayaran kepada para buruh belum terselesaikan hingga saat ini. Meskipun sudah dilakukan mediasi selama empat bulan lebih, upah bagi 40 pekerja belum juga dibayarkan.
Meskipun pihaknya menolak lanjutan proyek pembangunan kantor BPS Kota Banjar, mereka menegaskan bahwa persoalan utang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum proyek dilanjutkan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan kantor BPS Kota Banjar, Dadang Hermawan, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut.
"Kami akan menindaklanjuti masalah tersebut setelah melakukan rapat internal," ujar Dadang.
Editor : Asep Juhariyono