Disinggung soal pertemuan itu ada kaitannya dengan persiapan dirinya yang maju pada Pilkada 2024, Dicky menjawab dengan diplomatis. Kedua kandidat itu sama-sama mendaftar di partai yang sama, yaitu, PPP, Demokrat, dan PKB.
"Atas dasar itu, butuh masukan, saling tukar pikiran. Kang Arif dan saya ini tidak memiliki partai, kang Arif punya uang, saya tidak. Kalau pasangan, saya ini normal punya istri," ucap Dicky sambil tertawa.
"Saya harap juga bisa ngobrol bareng dengan siapapun tentang Kota Tasikmalaya, tak terkecuali itu mereka yang sudah daftar. Tidak melulu tergila-gila jabatan harus di posisi Z1, Z2 maupun itu Z4 tidak masalah," tandasnya.
Hal senada diungkapkan Arif, bahwa kehadiran Dicky Chandra di tempatnya itu merupakan suatu moment yang ia tunggu sejak lama. Terlebih, Dicky Chandra merupakan seorang publik figur yang memang sudah terlebih dulu terjun ke dunia politik.
"Tentunya ini sangat ditunggu oleh saya, karena saya banyak belajar, banyak hal bisa dibangun lewat politik, meski tantangannya berat, tapi ini perlu diperjuangankan," ujar Arif.
Terkait kemungkinan dirinta berpasangan dengan Dicky pada Pilkada 2024 nanti, Arif belum memikirkan hal itu lebih jauh, meski dirinya dan Dicky daftar melalui partai yang sama.
Namun, siapapun yang nantinya akan menjadi wali kota, Arif berharap, mereka bisa berjuang untuk masyarakat Kota Tasikmalaya.
"Kita juga belum tahu ya, Allah yang mengatur segalanya. Siapapun yang jadi wali kota, penting selalu berjuang untuk masyarakat banyak. Tidak muluk-muluk, bernafsu mengejar jabatan tinggi," ungkapnya.
"Intinya senang dengan suasana pertemuan ini, berkontestasi niatnya untuk kebaikan. Saatnya anak muda juga ikut andil dalam memperjuangkan cita-cita ," pungkas Arif.
Editor : Asep Juhariyono