get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakorlantas: Volume Kendaraan saat Mudik Lebaran 2023 Diperkirakan Meningkat

Kota Tasikmalaya Kembali Masuk Level 3 PPKM, Kasus Aktif Kini 778 Orang

Selasa, 15 Februari 2022 | 14:44 WIB
header img
Kota Tasikmalaya Kembali Masuk Level 3 PPKM, Kasus Aktif Kini 778 Orang. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda).

TASIKMALAYA, iNews.id - Kota Tasikmalaya kembali masuk ke level 3 PPKM setelah kasus Covid-19 bertambah sangat signifikan dalam sepekan terakhir ini. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, hingga Selasa (15/2/2022) total kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya jumlahnya sebanyak 778 kasus. Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 111 kasus. 

Kota berjuluk Kota Santri ini sempat masuk level 1 PPKM karena sebaran kasus Covid-19 mencapai nol kasus. Namun, dalam beberapa bulan terakhir naik level ke level 2 PPKM hingga akhirnya kini masuk ke level 3 PPKM. 

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dokter Asep Hendra Hendriana mengatakan, sepekan terakhir ini penambahan kasus baru cukup banyak hingga mencapai lebih 300 kasus. 

"Hari ini total kasus aktif itu ada 778 orang. Kemarin (Senin) masih berjumlah 667 kasus," ujar Asep, Selasa (15/2/2022).

Dikatakan Asep, dirinya mendapatkan penetapan status Kota Tasikmalaya naik ke level 3 PPKM dari Pemerintah Pusat. Kembali naiknya level ke level 3 karena tingginya penambahan kasus baru. 

"Informasi dari pusat, Kota Tasikmalaya masuk lagi ke level 3 PPKM. Itu ada di Imendagri terbaru," kata dia. 

Ia menuturkan, dugaan awal penyebab kembali merebaknya penambahan kasus aktif baru akibat mobilitas masyarakat luar daerah ke Kota Tasikmalaya atau pelaku perjalanan. 

Asep menyebut, posisi Kota Tasikmalaya selama ini merupakan daerah penyangga mobiliasasi masyarakat dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. 

"Sebagian besar yang positif ini pelaku perjalanan dan adanya kontak erat dari luar kota seperti Jakarta dan Bandung," kata dia. 

"Mereka datang ke Kota Tasikmalaya dan ternyata pas diswab positif kemudian menyebar dan menular di sini," sambung Asep. 

Ia menghimbau agar masyarakat harus lebih waspada dan tidak lupa untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

"Saya melihat memang prokes ini mulai abai. Jadi perlu ditingkatkan kembali kepatuhan menjalankan prokesnya," tandasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut