Namun, puing-puing runtuhan dapur belum dibersihkan sepenuhnya, dan hanya pihak keluarga yang melakukan evakuasi secara bertahap.
Adik Adang, Dede Entus (30)menuturkan, meskipun rumah kakaknya permanen, tapi banyak bagian yang sudah lapuk karena usia dan belum bisa diperbaiki. Adang sendiri hanya bekerja serabutan, sehingga belum mampu memperbaiki rumahnya yang rusak.
"Tanda-tanda akan ambruk sudah terlihat sejak malam takbiran kemarin. Tiang suhunannya (atap) mulai miring, dan tembok penahan suhunan bergeser," ungkap Dede Entus.
Pihak keluarga Adang membutuhkan bantuan terpal agar bagian dapur bisa digunakan kembali untuk memasak. Meskipun kejadian ini menimbulkan kerugian material, tapi yang terpenting, semua anggota keluarga Adang selamat dari kejadian rumah ambruk.
Editor : Asep Juhariyono