BI Tasikmalaya Sediakan Uang Baru Rp1,97 Triliun untuk Penukaran Serta Lebaran Idul Fitri 1444 H

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Tasikmalaya, menyediakan uang senilai Rp 1,97 triliun untuk kebutuhan warga Priangan Timur selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

"Uang baru tersebut termasuk juga untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang pecahan kecil menjelang Idul Fitri," ungkap Kepala KPBI Tasikmalaya, Aswin Kosotali, Sabtu (23/3/1024).

Baca Juga

Multiplier Effect Pengembangan Sektor Wisata Terhadap Ekonomi, Transportasi dan Perdagangan Jabar

Penukaran uang baru pecahan kecil meningkat menjelang Lebaran, berkaitan dengan tradisi bagi-bagi uang baru saat berkumpul bersama sanak-saudara pada momen Idul Fitri.

Pihak KPBI menyediakan uang baru mulai dari pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 hingga Rp20.000. Disediakan pula pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Aswin mengungkapkan, angka kebutuhan uang baru tersebut, berdasarkan hasil analisa yang dilakukan seluruh perbankan di Priangan Timur dan diajukan ke KPBI Tasikmalaya.

Baca Juga

Stabilkan Harga Pangan saat Ramadhan, Koperasi Hippatas bersama BI Tasikmalaya Gelar Operasi Pasar

”Jadi silakan warga yang membutuhkan uang baru pecahan kecil sudah tersedia di KPBI serta 25 perbankan di Priangan Timur," kata Aswin.

Disebutkannya, pihak KPBI melayani penukaran uang bagi warga, maksimal Rp 4 juta per orang. Terhitung sejak 1 Maret hingga 5 April mendatang.

Penukaran maksimal sebesar Rp 4 juta, pihak KPBI menerapkan sistem paket. Satu paket terdiri dari pecahan Rp 1.000 satu pak, Rp 2.000 satu pak, Rp 5.000 satu pak, Rp10.000 satu pak dan Rp 20.000 satu pak.

Baca Juga

2 Wartawan PWI Tasikmalaya Raih Penghargaan WJJC 2023

Untuk menghindari praktik percaloan maupun penipuan, Aswin meminta masyarakat melakukan penukaran di lokasi resmi yang telah ditentukan pihak KPBI. 

“Hati-hati saat melakukan penukaran uang, sebaiknya di tempat yang sudah ditunjuk, termasuk di mobil keliling yang dimulai 20 Maret hingga 2 April,” harapnya.

Editor : Asep Juhariyono