Namun, rencana tersebut telah mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak, terutama Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pertamina.
"Saya berharap minggu ini program ini bisa direalisasikan, sehingga setiap kantor kecamatan akan memiliki gerai-gerai inflasi. Nama program masih menunggu keputusan dari Dinas Perdagangan. Kami sudah berdiskusi dengan KWT, mereka sudah siap menyimpan barang di kantor kecamatan, Pertamina juga sudah siap," jelasnya.
"Pertamina juga mengeluhkan banyaknya laporan harga gas LPG 3 kg yang mencapai Rp22 ribu, sementara harga tetap seharusnya. Oleh karena itu, dengan adanya gerai-gerai inflasi diharapkan dapat mencegah kenaikan harga yang tidak sesuai," tambah Cheka.
"Dengan demikian, harapannya adalah oknum yang menaikkan harga tidak sesuai dengan ketentuan dapat diatasi di kantor-kantor kecamatan," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono