Santunan sembako untuk masyarakat. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian
Menurutnya, hal ini merupakan kewajiban pemerintah untuk memenuhi hak-hak masyarakat. Dengan memiliki dokumen yang lengkap, diharapkan akses kepada fasilitas kesehatan, pendidikan, agama, dan fasilitas negara menjadi lebih mudah.
“Fasilitas di kantor sudah memadai, tetapi bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau waktu, kami akan mendatangi mereka. Karena bulan Ramadan tidak terlalu sibuk, kami memanfaatkannya untuk memberikan pelayanan ini,” ujarnya.
Imih juga mengajak masyarakat untuk memberitahukan kepada Disdukcapil melalui grup WhatsApp atau media lainnya apabila ada keluarga yang belum melakukan perekaman KTP, terutama bagi mereka yang memiliki disabilitas, ODGJ, atau lansia.
Sementara itu, Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, menyambut baik inisiatif dari Disdukcapil dalam mengumpulkan dana untuk memberikan paket sembako kepada lansia dan penyandang disabilitas. Menurutnya, momen ini menjadi saat yang tepat untuk berbagi.
“Inisiatif dari Disdukcapil dalam menggalang dana untuk memberikan paket sembako kepada lansia dan penyandang disabilitas patut diapresiasi. Kita harus memberikan apresiasi kepada mereka yang mungkin sudah berpikir, untuk apa memiliki dokumen lengkap. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kepada yang dilayani,” ucap Ivan.
Ivan juga menekankan pentingnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam menggunakan fasilitas publik, seperti memastikan bahwa semua kantor dapat diakses oleh mereka. Misalnya, dengan menyediakan kursi roda. Informasi dari RT dan RW juga dianggap penting untuk membantu pemerintah menjangkau mereka yang membutuhkan layanan khusus tersebut.
Editor : Asep Juhariyono