TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dua anak perempuan naik motor yang hendak ngabuburit di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (12/3/2024), viral di media sosial (medsos).
Bahkan di akun iNewsTasikmalaya.id di sebuah medsos, netizen yang menonton kejadian langka itu lebih dari 1 juta.
Kejadian tersebut ternyata sempat disaksikan langsung oleh warga setempat bernama Andi (36), warga Kampung Ciwangkid, Desa Cikuya, lokasi tempat kejadian.
Ia menerangkan bahwa rumah yang dihinggapi dua anak perempuan berikut sepeda motor yang mereka tumpangi berada persis di bawah belokan jalan menurun dari arah Kampung Sukabakti menuju Ciwangkid.
"Itu rumah milik Kang Hadin, tetangga saya. Posisinya memang berada di bawah belokan jalan yang menurun," ujar Andi, saat ditemui, Jumat (15/3/2024).
Beberapa saat sebelum kejadian, Andi sedang berada tak jauh dari lokasi rumah Hadin. Tiba-tiba dari arah atas ia melihat sepeda yang ditumpang dua anak perempuan seperti hilang kendali.
"Jalan kan menurun, tapi laju sepeda motornya malah terlihat kencang dan seperti hilang kendali. Wajah kedua anak pun terlihat ketakutan. Pas tiba di belokan sudah tak bisa dikendalikan lagi. Sepeda motor terus melaju lurus tidak bisa belok ke kanan dan akhirnya menerjang atap genteng rumah Kang Hadin, diiringi jerit ketakutan kedua anak tersebut," papar Andi.
Andi sendiri mengaku sempat terkesima. Andai saja laju sepeda motor tidak cukup kecang malah akan terperosok ke halaman rumah yang kedalamannya mencapai tiga meter di bawah jalan.
"Saat motor menginjak tepi jalan berumput terlihat langsung melayang, tidak terperosok ke bawah. Ada kemungkinan itu faktor laju motor yang kencang. Jadi ada untungnya kecepatan motor cukup kencang," kata Andi sambil tersenyum.
Sambil menuju lokasi musibah, Andi pun memberi tahu para tetangga. Tak lama warga berdatangan dan tentu saja adegan langka itu sempat menjadi tontonan. Kedua anak hanya bisa celingukan dan wajahnya syok, sebelum warga dengan cepat memberikan pertolongan.
"Beruntung saat saya dekati, keduanya tak menderita luka serius. Hanya ada lecet dan sedikit lebam, mungkin beradu sama genteng dan kayu-kayu rangka atap," ujar Andi.
Warga segera mengambil sejumlah batang bambu untuk titian. Kedua anak pun berhasil dievakuasi, berikut sepeda motor jenis matic yang mereka tumpangi.
Menurut Andi, kedua anak itu mengaku hendak ngabuburit dengan jalan-jalan naik sepeda motor. "Ngakunya mau ngabuburit," katanya.
Ia menambahkan, kondisi jalan beraspal itu memang menurun cukup panjang dari arah Kampung Sukabakti menuju Kampung Ciwangkid.
"Bisa saja rem motor terus digunakan terlebih jenis matic. Pada saat menghadapi belokan, rem malah blong yang akhirnya motor tidak terkendali dan malah melaju lurus kemudian terbang dan nyangkut di atap," imbuh Andi.
Editor : Asep Juhariyono