Angin Puting Beliung Terjang Jatinangor dan Cimanggung Sumedang, Kawasan Industri Porak Poranda

SUMEDANG, iNewsTasikmalaya.id - Angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 15.45 WIB.

Berdasarkan video yang beredar, terlihat beberapa atap rumah terbang tersapu angin, serta laporan mengenai beberapa pohon yang tumbang akibat peristiwa ini.

Baca Juga

Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang Disapu Angin Puting Beliung di Ciamis

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, membenarkan kejadian tersebut. Tim BPBD Kabupaten Sumedang sedang dalam perjalanan menuju lokasi di dua kecamatan tersebut.

"Atas kejadian tersebut, antara Jatinangor dan Cimanggung, perbatasan dua kecamatan itu, benar adanya. Saat ini anggota BPBD Kabupaten Sumedang sedang menuju ke lokasi," ujar Atang seperti dikutip iNewsJabar, pada Rabu (21/2/2024).

Dia menjelaskan, bahwa kejadian ini disertai dengan hujan deras. BPBD Sumedang telah menyiapkan alat evakuasi dan sedang melakukan penilaian situasi.

Baca Juga

Ini Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung yang Terjang Kawasan Industri di Jatinangor Sumedang

"Kami telah menyiapkan semua peralatan karena ada laporan mengenai pohon tumbang di sana. Tim kami bersama pihak lain sedang dalam perjalanan menuju lokasi," katanya.

Kendaraan Terbalik Diterjang Angin Puting Beliung yang Melanda Jatinangor dan Cimanggung Sumedang. Foto: dok. warga

Mengenai kemungkinan adanya korban, Atang menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan informasi pasti.

"Kami masih dalam perjalanan menuju lokasi. Setelah melakukan pemantauan, kami akan mengevaluasi situasi untuk membuat laporan, termasuk proses evakuasi pohon yang tumbang," ucapnya.

Baca Juga

29 Rumah di Ciamis Rusak Akibat Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang

Terkait kerusakan yang terjadi, pihaknya juga belum dapat memberikan informasi lebih lanjut.

"Kami belum bisa memberikan informasi mengenai kerusakan yang disebabkan oleh angin puting beliung ini karena tim masih dalam perjalanan menuju lokasi," tambahnya.

Editor : Asep Juhariyono