"Pasca rusak ini siapa yang tanggung jawab. Terus yang kedua dasarnya apa Pemerintah Kota mengeluarkan izin. Yang sangat saya sayangkan yaitu, kalau sekarang faktanya kondisi rumput satdion rusak, siapa yang bertanggung jawab," tegasnya.
Meski Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya masih banyak yang harus dibenahi, Asep menyebut, stadion tersebut satu-satunya yang refresentatif di Kota Tasikmalaya untuk digunakan latihan oleh klub kembanggaan Kota Tasikmalaya, yakni Persikotas.
"Itu kan cuma stadion satu satunya yang refresentatif di Kota Tasikmalaya. Stadion Dadaha jangan dikatakan bagus ya, karena memang dikondisinya sudah tidak layak digunakan untuk kompetisi nasional. Ini sering dipakai latihan. Saya intinya kecewa sebagai pengurus Persikotas. Sebentar lagi kan akan ada liga 3 yang akan menggunakan stadion itu," ungkapnya.
Kekecewaan rusaknya rumput Stadion Wiradadaha pun dilontarkan Ketua PSSI Kota Tasikmalaya H Wahid saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id.
"Tentu saya sangat kecewa. Saya juga sempat bertanya ke kadispora, yang kebetulan saya belum komunikasi langsung dengan pihak UPTD. Pas ditanya Dispora pun pihak E.O akan bertanggung jawab jika memang ada kerusakan," kata Wahid.
Meski demikian, Wahid belum melihat secara pasti kerusakannya seperti apa, akan tetapi pihaknya menekankan UPTD sebagai pengelola Kompleks Dadaha beserta E.O penyelenggara harus siap bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
"Belum lihat secara pasti, karena kegiatannya malam, yang jelas UPTD beserya EO ini harus bertanggung jawab, seperti apa kemarin awal mulanya, karena memberikan keputusan kemudian mengizinkannya mengandung kesepakatan. Bahwa ini harus bertanggung jawab," tegasnya.
Dirinya menyebut, akan secepatnya melakukan pengecekan Stadion Wiradadaha Tasikmalaya tersebut. "Rencana secepatnya saya cek, kalau engga sekarang mungkin besok," tandasnya.
Sementara itu, saat tim iNewsTasikmalaya.id mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak UPTD Dadaha, belum mendapatkan jawaban.
Editor : Asep Juhariyono