“Saya dan tim usai memberikan pelatihan UMKM di Desa Bojong Subang, Kabupaten Kuningan. Mau pulang ke Ciamis, tapi malah terjebak macet karena ada longsor di Kawunglarang. Pas kejadian memang hujan lebat,” ujarnya.
Ia menuturkan, tebing runtuh berikut rumpun bambu menutup jalan. Jalan tertutup total tidak bisa dilewati sama sekali, termasuk motor pun tak bisa lewat. Sepeda motor terpaksa lewat jalan setapak ke arah tebing, dengan medan yang cukup sulit. Sementara mobil tak bisa lewat sama sekali.
“Kecuali balik arah, tapi kan jauh lagi. Ya kami nunggu saja sampai jalan bisa dilewati,” tuturnya.
Tidak hanya mobil yang ditumpangi H Akaw, katanya, rombongan caleg PPP KH Asep Mausul dan H Arif serta H Iing juga terjebak.
“KH Asep Mausul baru pulang kampanye di Kecamatan Subang Kuningan, pulangnya juga lewat Rancah. Ada empat mobil rombongan caleg PPP tersebut yang terjebak longsor. KH Asep Mausul dan sebagian timnya sudah lewat lolos nggak terjebak longsor,” terangnya.
Tim sukses caleg PPP yang terjebak longsor tersebut bersama warga ikut terjun langsung menyingkirkan pohon bambu yang tumbang ke jalan pakai golok.
“Saya juga ikut motong-motong pohon bambu pakai golok milik warga, tangan sampai berdarah nih,” ungkap H Akaw.
Sekira pukul 18.20 WIB, lanjut H Akaw, akses jalan kembali terbuka. Mobil sudah bisa lewat setelah rumpun bambu yang tumbang ke jalan berhasil disingkirkan dengan gergaji mesin setelah petugas TNI dan Polri berikut relawan datang ke lokasi. Semula warga hanya menggunakan golok dan gergaji untuk menyingkirkan rumpun bambu.
“Setelah petugas datang, pakai chainsaw untuk memotong rumpun bambu. Barusan sekitar pukul 18.20 WIB jalan sudah bisa dilewati. Mobil sudah bisa lewat,” ujanya.
Relawan senior yang juga penasehat FK Tagana Ciamis, Ade Deni, mengatakan, longsor yang terjadi di Dusun Cihaurgeulis, Desa Kawunglarang, Rancah, hanya menimpa ruas jalan. Rumpun bambu roboh menimpa badan jalan yang menghubungkan Janggalaharja dan Rancah.
“Akses jalan sempat putus total. Warga bergotongroyong bersama petugas mengevakuasi rumpun bambu yang rutuh menutup jalan. Longsor hanya menimpa jalan,” ungkap Ade.
Editor : Asep Juhariyono