TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar kembali bermunculan hiasi jalanan di Kota Tasikmalaya.
Hasil penelusuran iNewsTasikmalaya.id, di sepanjang jalur dua Jalan Gubernur Sewaka, Sambongjaya, terdapat dua titik TPS liar. Tumpukan dan ceceran sampah berada di bahu jalan sepanjang lebih kurang lima meter.
Tumpukan sampah di TPS liar ini didomimasi oleh sampah anorganik dan sampah rumah tangga yang rata-rata dibungkus plastik. Sampah-sampah itu pun tampak berceceran ke badan jalan. Bau tak sedap pun begitu kuat menusuk hidung.
Salah seorang warga yang tempat tinggalnya tak jauh dari TPS liar, Tuti (47) mengatakan, sampah yang bermunculan di jalan tersebut sangat mengganggu estetika serta mengeluarkan aroma bau tak sedap yang begitu kuat.
Tuti menyebut, dirinya pernah melihat para pengendara yang dengan sengaja membuang sampah itu ke tempat tersebut.
"Jadi bukan orang sini, karena saya pernah lihat, ada beberapa pengendara yang membuang sampah ke sana. Kalau bau? Ya pasti bau, apalagi kalau musim hujan," kata Tuti.
Tumpukan sampah di TPS liar juga ada di Jalan Ir. H. Djuanda, dekat bekas Terminal Cilembang yang telah dibongkar dan dipasangi pagar kawat berduri.
Tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan itu pun tentunya menganggu para pejalan kaki dan pengendara. Pasalnya, jalan tersebut setiap harinya selalu dilalui para pengendara maupun masyarakat sekitar.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana mengatakan, setiap hari pihaknya selalu melakukan pengangkutan sampah yang berada di TPS liar itu.
"Setiap hari juga dibersihin, bahkan sudah ada beberapa yang kita berikan tulisan larangan membuang sampah. Tapi kan besoknya ada lagi," kata Fery, Selasa (23/1/2024).
Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap menjaga lingkungan dinilai masih kurang. Namun, hal itu juga tidak terlepas dari minimnya armada untuk mengangkut sampah di rumah serta armada untuk menyisir TPS liar.
"Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih kurang, jadi belum tahu tempat, tapi itu juga mungkin dari kita yang belum memberikan pelayanan yang maksimal. Jadi gak semata-mata semua salah masyarakat, sehingga masyarakat pun bingung buangnya kemana," bebernya.
Meski demikian, Fery menyebut, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk kembali menutup TPS liar yang saat ini bermunculan.
"InsyaAllah, kita akan terus menyisir sejumlah TPS liar yang ada di Kota Tasikmalaya," ucap Fery.
Disinggung soal keberadaan Satgas Tasik Resik, Fery mengungkapkan, bahwa Satgas Tasik Resik sudah tidak berjalan, sehingga pengerukan sampah sepenuhnya dikelola DLH Kota Tasikmalaya.
Fery menambahkan, jika masyarakat menemukan TPS liar agar segera menghubungi DLH Kota Tasikmalaya.
"Satgas dari tahun 2023 sudah tidak aktif. Jadi kalau masyarakat mau mengadu bisa langsung ke kami," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono