"Enam rumah warga, termasuk rumah Ojo, Ajat, Saeful, dan Nendi, serta rumah ustad Cahya, beserta satu pos ronda, mengalami kerusakan ringan," ungkapnya.
Meskipun terjadi kerusakan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka. Setelah pusaran angin melanda, warga bersama dengan relawan Tagana Ciamis dan Kampung Siaga Bencana (KSP) dari desa-desa terdekat bergotong royong membersihkan puing-puing genting dan asbes yang beterbangan.
Relawan Tagana Ciamis turut memberikan bantuan logistik darurat dan membantu warga dalam evakuasi. Mereka berada di lokasi dari sore hingga malam, melanjutkan kegiatan gotong royong pada pagi hari berikutnya.
Ia menambahkan, Kecamatan Panumbangan termasuk dalam empat kecamatan yang terdampak hujan lebat disertai angin puting beliung pada Selasa sore tersebut.
Kejadian serupa tercatat di Kecamatan Sukadana dan Pamarican, menunjukkan perlunya waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi ancaman bencana seperti longsor, banjir, angin kencang, pohon tumbang, dan petir," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono