Kendati demikian, Erik menuturkan, pihaknya sudah melaksanakan dan mendukung dengan meminjamkan berbagai kebutuhan yang diperlukan KPU Kota Tasikmalaya, salah satunya tenda yang digunakan untuk sortir dan sorlip surat suara di gudang logistik.
"Tapi kita sudah melaksanakan atau mendukung dengan meminjamkan sarpas, terutama tenda di gudang logistik pada saat proses sortir dan sorlip," ungkapnya.
Erik menambahkan, BPBD sudah menerbitkan SK siaga darurat untuk tahun 2024. Berbagai persiapan dari mulai sarpas, aparatur hingga penambahan pasukan akan dilakukan selama pencoblosan nanti.
"Hidrometeorologi yang banyak terjadi di Purbaratu, Tamansari dan Kawalu. Karena beberapa pohon-pohon yang berpotensi tumbang, terutama di pinggir jalan ya, kita sudah melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait dan telah dilajukan pemangkasan sebagian," jelasnya.
Soal jangan mendirikan TPS di tempat yang rawan, BPBD masih menunggu pihak KPU Kota Tasikmalaya perihal memitigasi kebencaan pada Pemilu 2024 mendatang.
"Harusnya seperti, tapi kan kitta juga komunikasinya terputus, belum ada koordinasi dan sebagainya. Kita juga kalau terlalu depan juga bukan bagian dari penyelenggara pemilu. Jadi kita menunggu saja, dan kita memberikan apabila ada memantau kelapang, apabila ada tempat-tempat yang dianggap rawan kita akan meberikan informasi ke pengurus setempat," bebernya.
Erik berharap, proses pencoblosan pada Pemilu 2024 nanti berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan bencana alam seperti Pemilu sebelum - sebelumnya.
"Kalau pemilu sebelumnya kayanya belum pernah ada kejadian, mungkin dari pihak kpps juga memilih lokasi lokasi yang memang yang aman untuk melaskanakan pencoblosan. Mudah-mudahan tidak terjadi apa - apa di Kota Tasikmalaya," pungkas Erik.
Editor : Asep Juhariyono