TASIKMALAYA, iNews.id – Kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Jumat (4/2/2022) tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya sebanyak 54 kasus. Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 21 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana mengatakan, pihaknya terus melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut dia, dari sekian kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya kasus yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron. Namun, dari hasil tracing yang dilakukan dan dicuragai mirip gejala Omicron, pihaknya mengambil sampel dan mengirimkannya ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda) di Bandung.
“Kemarin ada satu keluarga pilek semua dan dites. Dari 5 orang yakni ayah, ibu dan 3 anaknya yang positif 2. Ayah sama anak pertamanya positif, sedangkan ibu dan anak ke 2 dan ke 3 nya negatif. Si ayah habis pulang dari luar kota,” ujar Asep, Jumat (4/2/2022).
Dikatakan dia, untuk mengetahui apakah terpapar Omicron atau varian lainnya harus dilakukan diagnose lebih lanjut denga menggunakan alat khusus yang saat ini hanya ada di ibu kota Negara dan ibu kota provinsi.
“Belum jelas apakah ini Omicron atau bukan, tapi yang pasti positif Covid-19. Kalau kita melihat ada kecurigaan Omicron sampelnya kita kirim ke Bandung ke labkesda Jabar,” kata dia.
Asep menyebut, pihaknya telah mengirimkan kembali sampel yang dicurigai Omicron ke labkesda Bandung sekitar 4 sampai 5 sampel. Sementara itu, satu sampel pertama yang telah dikirimkan sampai hari ini belum keluar hasilnya.
“Dari anamnesa dia kontak dengan teman kerjanya di Jakarta dan temannya itu ternyata sudah terdiagnosa Omicron dan sudah keluar hasilnya. Ya sudah berarti ini susfek dicurigai sehingga kita kirimkam sampelnya,” ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono