BANDUNG, iNewsTasikmalaya.id - PT KAI dan PT Jasa Raharja, bersama dengan Jasa Raharja Putera dan Yayasan Pusaka, memberikan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya.
Penyerahan santunan dilakukan oleh pihak PT KAI, PT Jasa Raharja, dan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, di kantor pusat PT. KAI (Persero), Kota Bandung, pada Sabtu (6/1/2024).
Santunan diterima oleh ahli waris dari almarhum Julian Dwi Setiono, Ponisam, Ardiansyah, dan Enjang Yudi. Keempatnya adalah pegawai PT. KAI yang meninggal saat bertugas akibat tabrakan kereta api di KM 181+700 antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024).
Selain santunan, salah satu istri dari korban juga diberikan jaminan pekerjaan di PT. KAI, sementara Yayasan Pusaka memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak para korban hingga lulus kuliah.
Bey mengapresiasi respon cepat dari berbagai pihak dalam memberikan penanganan kepada korban, baik yang luka maupun yang meninggal dunia.
"Saya mengapresiasi Jasa Raharja, PT. KAI, dan pihak lainnya karena penanganan terhadap korban, baik yang luka maupun yang meninggal, sangat baik sejak kemarin di lapangan. Jadi santunan diberikan dengan cepat," ujar Bey.
Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Lokal Bandung Raya sebanyak 191 penumpang, sekitar 37 penumpang mengalami luka ringan dan telah dirawat di rumah sakit terdekat, termasuk RSUD Cicalengka (32 orang), RS Edelweis (2 orang), RS AMC (2 orang), dan RS Santosa (1 orang).
Bey menegaskan, bahwa biaya perawatan semua korban luka ditanggung oleh pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya.
"Terkait pembangunan double track di jalur antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, pembangunan tersebut akan segera dimulai dan selesai tahun ini," tambahnya.
Direktur Utama PT. KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan, bahwa santunan yang diberikan merupakan hak para pegawai sebagai wujud kepedulian.
"Ini adalah hak-hak pegawai yang gugur dalam menjalankan tugas. Ini bukan pengganti, melainkan tanda kasih PT. KAI yang berduka atas terjadinya kecelakaan kemarin," ucap Didiek.
Didiek menekankan bahwa peristiwa ini harus menjadi pengingat untuk terus meningkatkan keselamatan kereta api. PT. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ini menjadi pengingat untuk kita semua agar meningkatkan keselamatan sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Didiek.
Saat ini, PT. KAI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kecelakaan ini.
Didiek menyatakan bahwa hasil penyelidikan dari KNKT diharapkan akan disampaikan dalam tiga hingga empat hari ke depan.
"KNKT akan menyampaikan hasil investigasi dalam tiga sampai empat hari ke depan. Kami memberikan semua data tentang kejadian kemarin kepada KNKT sesuai tupoksinya," jelasnya.
Didiek memastikan bahwa jalur kereta di lokasi kecelakaan kini telah dapat dilintasi lagi. Gerbong kereta yang rusak telah dievakuasi sejak Jumat (5/1/2024) malam, dan bantalan rel yang rusak sudah diganti, memungkinkan kereta melintas dengan kecepatan 5 Km per jam.
"Jalur sudah dapat dilintasi sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi setelah seluruh gerbong dievakuasi. Bantalan rel yang rusak sudah diganti dan bisa dilintasi dengan kecepatan 5 Km per jam," tambah Didiek.
"Kami akan terus memantau dan meningkatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) antara Cicalengka dan Haurpugur," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono