TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kawasan Wisata Tematik (Katasik) dinilai seniman dan budayawan Tasikmalaya merupakan inovasi yang tidak mempunyai konsep yang jelas.
Program tersebut hanya konsep prematur atau lebih ke emosional saja, yang pada akhirnya lorong Katasik sepi peminat.
Konsep Katasik merupakan hasil adopsi dari daerah lain tanpa ada kajian secara komprehensif. Hal itu seperti diungkapkan Budayawan Tasikmalaya, Tatang Pahat kepada iNewsTasikmalaya.id pada Rabu (3/1/2024).
"Program A konsep, artinya A konsep maksudnya tidak punya konsep yang jelas, konsepnya prematur lebih ke emosional, yang pada akhirnya lorong Katasik seperti ini, sepi," kata Tatang.
"Karena memang itu hanya emosional gitu, melihat di orang lain itu seperti itu dibawa ke Tasik. Padahal, ketika membawa program dari luar dibawa ke Tasik itu harus diriset dulu masyarakatnya, cocok apa enggak," sambungnya.
Tatang menegaskan, program Katasik adalah program gagal. Jika ingin membuat lorong wisata seperti itu, dikatakan Tatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya harus bisa melihat dulu masyarakatnya, karakternya, termasuk melihat tempatnya serta akses jalan dan yang lainnya.
Editor : Asep Juhariyono