BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, Pj Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati, mengajak masyarakat di wilayah yang dipimpinnya untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir.
Ida Wahida Hidayati menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 dengan memberikan pesan kepada masyarakat pada Senin (18/12/2023). Menurutnya, meskipun ada varian baru, masyarakat tidak perlu khawatir karena virus ini tidak lebih berbahaya daripada flu biasa.
“Sebenarnya, sekarang ada varian baru, tetapi menurut saya, tidak perlu khawatir karena tidak membahayakan seperti flu biasa saja," ungkap Ida.
Menanggapi gejala yang mungkin timbul, Ida menyarankan untuk beristirahat, dan ia yakin bahwa dengan istirahat, seseorang dapat pulih dengan lancar. Hingga saat ini, Kota Banjar belum mengalami kasus serius, dengan hanya satu kasus yang segera sembuh.
“Walaupun kita belum memiliki kasus yang berakibat besar, hanya satu kasus yang ditemukan, itu pun langsung sembuh," tambahnya.
Pemerintah Kota Banjar meminta kepada masyarakatnya untuk tetap waspada terhadap situasi ini dan menjaga kesehatan dengan baik. Meskipun belum ada langkah-langkah tertentu yang diambil, termasuk penggunaan masker, Ida menekankan pentingnya kehati-hatian.
"Gak usah khawatir, yang penting kita tetap waspada, jaga kesehatan, dan pola hidup yang teratur," ucapnya.
Terkait penggunaan masker, Ida mengklarifikasi bahwa saat ini Kota Banjar masih berstatus endemi, sehingga penggunaan masker tidak diwajibkan. Namun, Ida memahami bahwa masyarakat dapat memilih untuk menggunakan masker sebagai langkah berjaga-jaga.
"Saat ini, kita masih berstatus endemi, terkait pemakaian masker melalui surat edaran itu hoaks, tapi jika ingin berjaga-jaga dan menggunakan masker karena flu, silahkan," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi Covid-19. Surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tanggal 15 Desember 2023 menyatakan hal ini sebagai bagian dari upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru.
Dalam menghadapi peningkatan kasus sejak pekan ke-41 (8-14 Oktober 2023), Kementerian Kesehatan menekankan perlunya upaya pencegahan penularan yang dilakukan secara serentak oleh seluruh elemen masyarakat.
"Masyarakat diimbau untuk melengkapi dosis vaksin Covid-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas, jangan ditunda-tunda," pungkas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dr. Maxi Rein Rondonowu.
Editor : Asep Juhariyono