Saat tengah berjalan itulah tiba-tiba datang geng motor dan tanpa basa-basi langsung menyerang kedua korban menggunakan batu dan pecahan botol.
"Mereka datang dan langsung melakukan penganiayaan, tanpa basa-basi atau memancing dulu keributan," ujar Rian.
Tanpa sempat mengelak, kedua korban jadi bulan-bulanan geng motor. "Saya sempat ampun-ampunan, tapi malah diancam dengan celurit dan kembali kepala dipukuli batu," kata Rian. Untungnya celurit tidak digunakan geng motor untuk menganiaya.
Setelah kedua korban berdarah-darah, kawanan geng motor tersebut langsung kabur. Kedua korban tak sempat mengenali para pelaku.
"Yang masih ingat ada yang memakai sepeda motor putih dan memakai helm," ujar Rian, seraya berharap para pelaku bisa ditangkap dan diproses hukum.
Editor : Asep Juhariyono