TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Penyebab kematian perempuan muda di Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, hingga kini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal mengatakan, untuk mengetahui penyebab kematian perempuan muda tersebut, pihaknya akan melakukan autopsi.
"Kita akan lakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya," ujar Fetrizal kepada iNewsTasikmalaya.id, Rabu (29/11/2023) malam.
Berdasarkan pada hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, lanjut Fetrizal, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.
"Ada luka di bagian atas (kepala) dan leher yang diduga bekas benturan benda tumpul," ucapnya.
Pihak kepolisian juga mengumpulkan keterangan sejumlah saksi, termasuk tukang rongsok yang kali pertama menemukan jasad korban di semak-semak.
"Kami masih lakukan penyelidikan terkait mayat perempuan ini," tandasnya.
Sementara itu, tukang rongsok yang kali pertama menemukan mayat perempuan muda di semak-semak, Marikin (47) warga Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, mengatakan, saat dirinya sedang mencari barang bekas, melihat jasad perempuan muda tersebut.
"Saya lagi cari rongsok, saya kira boneka. Pas lihat di depan ada bercak darah, sata takut, langsung kabur," kata Marikin.
Ia menuturkan, dirinya kemudian memberi tahu warga tentang apa yang dilihatnya saat mencari rongsok dan melihat sesosok manusia tergeletak dengan posisi miring ke kiri.
"Mayat perempuan. Ada bercak darah," ujarnya.
Informasi adanya mayat perempuan tergeletak di semak-semak pun beredar luas di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran.
Warga pun melaporkan penemuan mayat perempuan muda itu ke pihak kepolisian. Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat perempuan muda tersebut ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan visum dan autopsi.
Editor : Asep Juhariyono