Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Kembali Meningkat, Sampel Omicron Dikirim ke Labkesda

TASIKMALAYA, iNews.id – Update kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya kembali meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, hingga Sabtu (29/1/2022) jumlah kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 17 kasus.

Baca Juga

Inilah 10 Gejala Omicron XBB dan Pencegahannya, Anda Wajib Tahu

Sebelumnya, pada Jumat (28/1/2022) total kasus aktif berjumlah 11 kasus. Dari data tersebut, kasus aktif positif Covid-19 mengalami kenaikan sebanyak 6 kasus.

Kepal Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat membenarkan bahwa kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan.

Penambahan kasus aktif tersebut berasal dari pelaku perjalanan ke luar di antaranya yang pergi ke Jakarta.

Baca Juga

Mahasiswa Unsoed Raih Silver Medal Ajang Glocolis, Ciptakan Tablet Turunkan Kematian Covid-19 

“Beberapa kasus memang berasal dari pelaku perjalan ke luar daerah,” ujar Uus, Jumat (28/1/2022).

Disinggung terkait varian baru Omicron di Kota Tasikmalaya, Uus mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kasus aktif terkena varian Omicron.

“Belum ada Omicron di Kota Tasikmalaya. Jadi kita sedang menunggu hasil yang diperiksa dari PCR tapi belum ada yang mengarah ke Omicron,” kata dia.

Baca Juga

Kota Banjar Masuk PPKM Level 3, Forkopimda Woro-woro dan Patroli Penegakan Protokol Kesehatan

Menurut dia, pihaknya beberapa hari lalu sempat mengirimkan satu sample untuk varian Omicron ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda) Jabar di Bandung. Namun, hingga kini pihaknya belum menerima hasilnya.

“Hasilnya belum ada.  Yang jelas kasus Covid-19. Apakah itu varian Delta atau Omicron masih belum keluar hasilnya sampai hari ini. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” harap Uus.

Uus menyebut, mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya, pihaknya tetap menyiagakan dan mempersiapkan ruangan isolasi baik di rumah sakit pemerintah maupun di rumah sakit swasta.

Editor : Asep Juhariyono