get app
inews
Aa Text
Read Next : Herman Suryatman: Penataan Tata Ruang Harus Mencerminkan Kepedulian pada Masyarakat

OKK PWI Provinsi Jabar 2023 Diikuti 81 Wartawan, Ketum: Cukup 1 Jangan Ada yang Ikut 2 Organisasi

Senin, 30 Oktober 2023 | 19:32 WIB
header img
OKK PWI Provinsi Jabar 2023 Diikuti 81 Wartawan, Ketum: Cukup 1 Jangan Ada yang Ikut 2 Organisasi. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

BANDUNG, iNewsTasikmalaya.id - Orientasi Kewartawan dan Keorganisasian (OKK) digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat (Barat), Senin (30/10/2023). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai 2 Gedung PWI Provinsi Jabar, Jalan Wartawan II, Kota Bandung, diikuti sebanyak 81 calon anggota muda PWI dari berbagai daerah yang ada di Jabar.

Diketahui, OKK merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh seorang wartawan jika ingin menjadi anggota PWI. 

Pada OKK 2023, para peserta diberikan pelatihan mengenai berbagai hal yang bersangkutan dengan kewartawanan.

Di antaranya mengenai sejarah PWI dan keorganisasian, rambu-rambu pers, teknik menulis berita, transformasi media, dan tantangan wartawan serta Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang dipaparkan oleh para pemateri yang ahli di bidangnya.

OKK PWI ini dibuka langsung Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028, Hendry Ch Bangun didampingi Ketua PWI Provinsi Jabar, Hilman Hidayat.

Dalam sambutannya, Hendry Ch Bangun berpesan kepada seluruh peserta calon anggota muda PWI Jabar untuk berpegang teguh kepada sebuah organisasi yang dipilihnya serta tidak merangkap jabatan disebuah organisasi yang memiliki badan hukum pers lainnya.

"Kami ingin kalau kita sudah memilih PWI tinggalkan yang lain, jangan sampai merangkap jabatan ke organisasi lain, jangan sampai mencoreng nama baik PWI. PWI ini memiliki standar keanggotaan yang tinggi," kata Hendry.

Saat ini, dikatakan Hendry, setidaknya ada 20.000 anggota yang terdaftar di PWI Pusat. Sementara untuk anggota PWI di Jabar ada 1.200 orang. 

Lanjut dia, PWI merupakan sebuah organisasi tertua di Indonesia.PWI berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta. Tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional (HPN).

"Dengan lahirnya PWI, wartawan Indonesia memiliki tanggung jawab untuk tampil sebagai unjuk tombak perjuangan Indonesia dalam menentang kembalinya kolonialisme dan negara lain yang ingin meruntuhkun RI," ucap Hendry.

"Saya harap wartawan bisa semakin lebih profesional dalam bekerja untuk memberikan sebuah pemberitaan yang akan dipublikasikan kepada masyarakat," pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut