Penerbangan ini dapat beroperasi berkat kerja sama business to business (B2B) antara Citilink dan CV Adirama Mitra Sehati, selaku operator penerbangan ke Tasikmalaya.
“Kami tentunya sangat menghormati keputusan dari para pebisnis maupun dari pihak maskapai,” ujar Cheka kepada wartawan belum lama ini.
Cheka menyebut, bahwa pengusaha memiliki hak untuk memutuskan untuk mundur, namun seharusnya berkoordinasi dengan pihak Citilink.
Meskipun CV Adirama Mitra Sehati telah mundur, lanjut Cheka, Pemkot Tasikmalaya berkomitmen untuk memfasilitasi agar layanan penerbangan komersial di Kota Tasikmalaya bisa kembali beroperasi.
“Kita akan terus berupaya untuk membuka diri bagi pengusaha yang ingin ikut serta dalam bisnis ini. Tugas pemerintah hanya memfasilitasi,” ungkapnya.
Menanggapi kemungkinan operasional penerbangan diambil alih oleh Pemkot Tasikmalaya, menurut Cheka, bahwa mereka belum siap untuk mencarter pesawat dan sebagainya. Namun, Pemkot Tasikmalaya akan berusaha menjadi fasilitator.
Dengan demikian, Pemkot Tasikmalaya tetap berupaya untuk menjaga aksesibilitas udara ke Kota Tasikmalaya demi kenyamanan dan kepentingan masyarakat setempat.
“Sepanjang itu bisa dilakukan oleh swasta, kita dorong mereka untuk melakukannya, termasuk kerja sama dengan maskapai lain,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono