Anggota Koramil Sukaraja Kodim 0612 Tasikmalaya sedang mengisi dump truck modifikasi dengan air bersih untuk dibagikan kepada warga terdampak kemarau. Foto: Istimewa
Peltu Gun Gun Gunandar menegaskan, sumber air bersih dari sumur miliknya ini sudah dimanfaatkan lebih dari sebulan untuk membantu masyarakat dan warga binaannya yang membutuhkan air bersih.
Air bersih dari sumur dialirkan menggunakan pipa kemudian ditampung dalam dump truck yang telah dimodifikasi menjadi penampungan air menggunakan terpal. Setelah dumtruk penuh, air bersih tersebut kemudian didistribusikan kepada warga yang terdampak musim kemarau.
Keputusan Peltu Gun Gun untuk membuka akses air ini bagi masyarakat yang membutuhkan menjadi inspirasi bagi semua orang di sekitarnya. Tindakan ini juga memberikan pelajaran tentang pentingnya bersama-sama menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.
Tentu saja, tantangan masih besar. Krisis air bersih selama musim kemarau berkepanjangan tidak bisa diatasi dengan tindakan sepihak. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang berkelanjutan.
Program pengelolaan air yang efisien dan berbasis pada keberlanjutan harus diperkenalkan dan ditingkatkan.
Selain itu, kesadaran akan pentingnya konservasi air juga harus ditingkatkan di kalangan masyarakat. Edukasi mengenai cara penggunaan air yang bijaksana, penanaman pohon untuk menjaga kelestarian hutan dan mata air, serta pengurangan limbah harus menjadi bagian dari pola pikir dan perilaku sehari-hari semua warga.
Kisah inspiratif dari Desa Tarunajaya ini adalah pelajaran berharga bagi semua. Solidaritas dan kepedulian terhadap sesama adalah kekuatan yang luar biasa dalam mengatasi tantangan apapun, termasuk krisis air bersih.
Mari bersama-sama berkontribusi dalam menjaga sumber daya alam dan memastikan bahwa setiap warga memiliki akses yang cukup dan aman terhadap air bersih, tidak hanya selama musim kemarau, tetapi juga sepanjang tahun.
Editor : Asep Juhariyono