Malam Tasyakur HUT ke-22 Kota Tasikmalaya, Cheka: Rasa Syukur Kepasa Allah SWT

"Ada kesimbangan di sana. Dari tanggal 2 Oktober hingga 27 Oktober, kita rata-rata disuguhkan dengan tontonan, di mana-mana bazar, di mana-mana UMKM tumbuh, dengan heleran budaya yang mencapai 20 ribu di seluruh kecamatan dan kelurahan hadir," ucapnya. 

Cheka menyebut, bahwa dalam perhelatan ini, pihaknya tidak hanya memberikan sebuah tontonan belaka, tapi Kota Tasikmalaya yang dikelilingi ribuan pondok pesantren (ponpes) dan puluhan ribu santri ingin meramaiakan HUT ke-22 Kota Tasikmalaya ini juga diisi dengan kegiatan religi.

Baca Juga

31 Event Meriahkan HUT Kota Tasikmalaya ke-22, Cheka: Perputaran Uang Capai Rp10 Miliar

"Alhamdulillah, sangat meriah selama satu bulan penuh, dan di mana hari ini kita tidak hanya tontonan, tapi juga tuntunan. Hari ini kita mengadakan malam tasyakuran dengan menghadirkan ustaz Wijayanto dan ustazah Rida," ujar Cheka.

"Karena makna HUT adalah muhasabah, kita melihat diri kita sendiri, diri Kota Tasikmalaya, apa yang kurang, apa yang bisa kita lakukan ke depan untuk kita lebih baik. Pada malam hari ini, Pemkot Tasikmalaya bersama LPTQ mencoba mengusulkan program yang namanya program santri, yaitu sarana lahirkan tahfidz Quran," ungkapnya. 

Cheka berharap, diusia yang ke 22 tahun ini, Kota Tasikmalaya bisa semakin maju, berkembang, dan dikenal sampai kancah internasional.

Baca Juga

Doa Bersama Lintas Agama Tutup Rangkaian Peringatan HUT ke 22 Kota Tasikmalaya

"Usia 22 ini sedang cantik-cantiknya ya, saya harap kita bisa berbenah, Kota Tasikmalaya semakin maju, berkembang, masyarakatnya sejahtera. Dan untuk HSN 2023, insyaAllah kita akan mengundang para agnia-agnia yang akan membiayai para santri untuk menjadi hafidz, jadi tidak hanya dikenal dengan kota santri tapi juga dikenal dengan kota hafidz Quran," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono