get app
inews
Aa Read Next : Pj Wali Kota Banjar Ingatkan Bahaya DBD saat Libur Lebaran, Ajak Warga Terapkan 3M Plus

Korban DBD di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah, Kini 4 Orang Meninggal

Rabu, 26 Januari 2022 | 09:45 WIB
header img
Korban DBD di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah, Kini 4 Orang Meninggal. (Foto: Ist)

TASIKMALAYA, iNews.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus bertambah. Sejak 1 sampai 25 Januari 2022, tercatat sebanyak 209 kasus DBD menyerang warga. Bahkan 4 di antaranya meninggal akibat DBD.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana mengatakan, kasus DBD tetap mengancam setiap tahunnya. Di awal tahun 2022 ini sudah banyak warga yang terkena DBD.

"Di Januari ini sampai tanggal 25, ada 4 kasus yang meninggal karena DBD. Korbannya 3 anak-anak dan satu dewasa," ujar Asep, Rabu (26/1/2022).

Menurutnya, sebaran kasus DBD hampir ada di tiap kecamatan di Kota Tasikmalaya. Namun, di awal tahun ini paling banyak di wilayah Kecamatan Mangkubumi dengan total kasus sebanyak 51 kasus.

Selain itu, di Kecamatan Kawalu terdapat 38 kasus DBD, Tawang 30 kasus, Tamansari 17 kasus, Cipedes 15 kasus, Cibeureum 14 kasus, Cihideung 13 kasus, Bungursasi 11 kasus, Purbaratu 11 kasus, dan Indihiang sembilan kasus. 

"Hingga saat ini masih ada 18 kasus DBD yang masih di rawat di rumah sakit," kata dia.

Ia menuturkan, kendati kasus DBD di Kota Tasikmalaya sudah melebihi 200 kasus, tapi hingga saat ini belum ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Pihaknya akan terus berupaya dan memantau perkembangan kasus DBD hingga beberapa bulan ke depan.

"Ya mudah-mudahan tidak sampai KLB," ucapnya. 

Asep mengimbau masyarakat untuk terus aktif dalam melakukan pencegahan kasus DBD dengan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

"Kasus DBD ini hanya dapat dicegah dengan PSN dan 3M plus, menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air," tandasnya.

Sebelumnya, 2 anak di Kota Tasikmalaya yang masih duduk bangku sekolah dasar (SD) meninggal dunia karena terserang demam berdarah dengue (DBD). Kasus pertama terjadi di wilayah Kecamatan Purbartu pada Senin (17/1/2022) dan kasus ke 2 terjadi di Kecamatan Cibeureum pada Minggu (23/1/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana membenarkan terkait adanya 2 kasus meninggal dunia akibat DBD.

“Iya, meninggal terkonfirmasi positif karena DBD,” ujar Asep kepada iNewsTasikmalaya.id, Senin (24/1/2022).

Dikatakan Asep, sejak 1Januari hingga 24 Januari 2022 ini tercatat sebanyak 159 kasus DBD terjadi di Kota Tasikmalaya. Dari total kasus DBD tersebut, 143 kasus di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut