get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala Kemenag Tasikmalaya: Pentingnya Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024

Protes ke Pemerintah, Perbaikan Jalan Secara Swadaya di Linggamanik Tasikmalaya Capai Puluhan Meter

Kamis, 19 Oktober 2023 | 19:52 WIB
header img
Perbaikan jalan secara swadaya di Linggamanik Tasikmalaya sudah mencapai puluhan meter, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Perbaikan jalan Kampung Linggamanik, Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, secara swadaya telah mencapai puluhan meter.

Warga terpaksa melakukan perbaikan sendiri, sebagai bentuk protes karena permohonan perbaikan ke pemerintah tak pernah digubris.

"Perbaikannya sudah mencapai sekitar 60 meter, dengan kondisi jalan di cor. Kami berharap ini sebagai awal dan dilanjutkan oleh pemerintah," kata Asid, salah seorang warga, saat ditemui, Kamis (19/10/2023).

Menurut Asid, warga tak patah semangat, demi mendambakan kondisi jalan mulus. Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah.

"Sebelumnya jalan Linggamanik ini kondisinya rusak parah dan belum ada perbaikan skala besar. Hanya kecil-kecilan dan jalan pun cepat rusak," ujar Asid.

Warga kemudian kompak melaksanakan kerja bakti. Tak hanya kaum pria tapi juga ibu-ibu. Mulai dari mengambil batu dan pasir dari sungai yang jaraknya jauh hingga proses pengecoran jalan.

Ibu-ibu ikut membantu mengambil batu dan pasir dari tepi Sungai Cimanik. Padahal lokasinya jauh sekitar 1,5 km dan harus menuruni sisi tebing yang licin dan tepi jurang.

"Total perbaikan hasil swadaya masyarakat ini, jalan yang sudah di cor sepanjang 60 meter dan terakhir kemarin di tanjakan Kampung Cikupa 20 meter," ujar Asid.

Pekerjaan secara rutin dilaksanakan seminggu dua kali, yaitu hari Minggu warga gotong-royong mengambil pasir dan batu di sungai. Kemudian dilanjutkan hari Selasa yaitu  proses pengecoran jalan.

Tak kalah semangat ibu-ibu terus berbaur membantu pekerjaan perbaikan jalan. Sebagian ada yang bikin liwet (memasak nasi).


 

"Dari mulai membawa pasir dan batu kerikil dari sungai hingga proses pengecoran jalan, ibu-ibu disini semangat ikut bekerja. Bahkan menyediakan konsumsi juga seperti liwet untuk yang bekerja," pungkas Asid.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut