TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Warga Kampung Linggamanik, Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan perbaikan jalan yang sudah bertahun-tahun rusak berat.
Warga melakukan perbaikan jalan lingkungan kampung mereka secara swadaya, sebagai bentuk protes karena tak kunjung diperbaiki. Padahal sudah beberapa tahun rusak berat.
Aksi perbaikan jalan melibatkan seluruh warga, termasuk ibu-ibu bahu-membahu memikul material batu dan pasir yang diambil dari sungai.
Salah seorang warga, Asid, saat ditemui di lokasi, Kamis (12/10/2023), mengungkapkan, kegiatan perbaikan jalan secara swadaya tersebut sebenarnya merupakan bentuk protes warga terhadap pemerintah.
"Sudah beberapa kali kami mengajukan perbaikan, tapi tidak pernah ada tanggapan. Padahal jalan ini merupakan satu-satunya jalan menuju daerah lain," ujar Asid.
Protes Jalan Rusak, Warga se-Kampung Perbaiki Jalan Linggamanik Tasikmalaya Secara Swadaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya
Warga akhirnya bermusyawarah untuk melakukan perbaikan secara swadaya, dengan harapan nantinya ada perhatian dari pemerintah.
"Kalau seluruhnya kami perbaiki tidak mungkin, karena anggaran swadaya sangat terbatas. Beli semen ala kadarnya dan materialnya kami ambil dari sungai," kata Asid.
Ia menyebutkan, gotong-royong memperbaiki jalan sudah masuk hari kelima dan di beberapa titik sudah ada pengecoran.
Sumber material seperti batu dan pasir diambil dari Sungai Cimanik. Sedangkan semen dibeli secara urunan.
Protes Jalan Rusak, Warga se-Kampung Perbaiki Jalan Linggamanik Tasikmalaya Secara Swadaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya
Jalan Lingamanik yang tengah diperbaiki berstatus Jalan Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir. Jalan tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Total panjang jalan sekitar 9 km. Sedangkan perbaikan secara gotong-royong hanya sekitar 100 meter. "Sebelumnya ada perbaikan bersumber dari DD (dana desa, Red) sepanjang 500 meter," ujar Asid.
Ia berharap aksi warga melakukan perbaikan jalan, dilanjutkan dengan perbaikan dari pemerintah hingga tuntas sepanjang 9 km.
Editor : Asep Juhariyono