Tradisi Nyangku di Panjalu Ciamis: Penyucian Benda Pusaka, Memelihara Warisan Budaya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/10/09/b690c_tradisi-nyangku.jpg)
CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Tradisi Nyangku di Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tradisi Nyangku adalah sebuah upacara adat yang melibatkan penyucian benda-benda pusaka peninggalan Raja Panjalu, Prabu Sanghyang Borosngora, menjadi bukti hidup dari warisan budaya yang kaya di Panjalu.
Tradisi Nyangku yang berarti 'penyucian' dalam bahasa setempat, adalah upacara prosesi yang dilakukan setahun sekali, tepatnya pada Bulan Maulid atau Robi’ul Awal. Tradisi ini adalah momen suci yang dihormati oleh masyarakat Panjalu dengan penuh pengabdian.
Tradisi Nyangku melibatkan serangkaian ritual yang diawali dengan ngarumat, yaitu membersihkan benda-benda pusaka. Benda-benda ini adalah peninggalan berharga dari Raja Panjalu dan ditempatkan di museum tempat peninggalan kerajaan Panjalu, yang dikenal dengan nama Bumi Alit.
Keluarga Kerajaan Panjalu mengarak benda-benda pusaka ini menuju alun-alun Panjalu. Di sana, benda-benda pusaka ini dicuci dengan air kembang dan diberi wangi-wangian, semuanya dilakukan dengan cermat dan penuh penghormatan.
Tradisi Nyangku bukan sekadar seremoni rutin. Ini adalah cara hidup bagi masyarakat Panjalu. Mereka memandang tradisi ini sebagai tali penghubung dengan leluhur mereka, sebagai ungkapan terima kasih dan penghargaan atas warisan yang diberikan kepada mereka.
Editor : Asep Juhariyono